Setelah membahas memori, Anda juga akan membahas peran emosi dalam memuat suatu konten menjadi memorable. Emosi dalam marketing berperan untuk mendorong pelanggan untuk membeli suatu produk.
Menurut Nielsen Consumer Neurosience membuktikan bahwa konten dengan muatan emosional meningkatkan penjualan sebesar 23%.
Emosi manusia didasarkan pada empat hal yaitu bahagia, sedih, takut, dan marah. Untuk menggunakan empat emosi ini secara efektif, ada lima hal yang harus Anda lakukan:
Untuk membangun emosi dalam membangun brand, Anda juga perlu memahami bagaimana panca indera dapat menerima suatu emosi. Sebuah konten yang melibatkan panca indera lebih berpotensi menjadi konten yang emosional dan memorable.
Berdasarkan teori brand sense dari Martin Lindstrom, ada 33 indera manusia, namun hanya lima jenis indera yang berhubungan langsung dengan emosi dan brand suatu produk:
Indera pertama adalah penglihatan, yang paling berpengaruh dalam indera ini adalah warna. Menurut penelitian, 84,7% konsumen menjadikan warna sebagai alasan utama dalam memilih produk.
Indera kedua adalah pendengaran,brand dengan musik berupa jingle akan lebih mudah diingat oleh konsumen sebanyak 96%. Indera ketiga adalah penciuman,aroma mampu membangkitan kenangan, imajinasi, dan boosting mood.
Indera keempat adalah pengecapan,indera ini sangat berpengaruh pada produk-produk makanan hingga pasta gigi. Terakhir adalah indera peraba,berdasarkan sebuah penelitian, 35% konsumen lebih mementingkan telepon dengan bentuk yang nyaman digenggam dibandingkan dengan tampilan baik.