Balanced Scorecard (BSC) pertama kali muncul pada tahun 1992, dalam artikel yang ditulis oleh Kaplan dan Norton di Majalah Harvard Business Review.
Teori BSC telah berkembang dengan pesat, dan pada tahun 1996 Kaplan dan Norton merevisi BSC yang telah mereka bangun itu. Di sana muncul istilah Strategy Map (Peta Strategi).
BSC merupakan suatu alat manajemen kinerja yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi dengan memanfaatkan sekumpulan indikator finansial dan non-finansial yang kesemuanya terjalin dalam suatu hubungan sebab akibat.
Dengan kata lain, BSC sangat berperan sebagai penerjemah atau pengubah (converter) visi dan strategi organisasi menjadi aksi.
Konsep Strategy Map muncul sebagai revisi terhadap BSC Generasi Pertama. Sehingga terdapat BSC Generasi Kedua dengan perbedaan signifikan yakni mempunyai “hubungan sebab-akibat” diantara berbagai sasaran strategis yang disebut dengan strategy map.
Terdapat 3 pembaruan yang muncul sebagai akibat evolusi BSC tersebut, yaitu fokus, tujuan dan penerapan. Mengenai fokus, BSC Generasi Pertama berfokus pada pengukuran kinerja, sedangkan BSC Generasi Kedua berfokus pada manajemen (mencakup manajemen strategi, manajemen operasional, dan manajemen di bidang lainnya).
Mengenai tujuan, BSC Generasi Pertama bertujuan untuk mengendalikan pelaksanaan strategi, sedangkan BSC Generasi Kedua menekankan komunikasi strategi.
Adapun mengenai bidang penerapan, BSC Generasi Pertama hanya ditujukan untuk sektor swasta, sedangkan BSC Generasi Kedua lebih luas sampai mencakup sektor publik, dan penerapannya terbukti berhasil.