BSC dikenal sebagai salah satu metode perencanaan strategi (strategic planning). Dibandingkan dengan metode-metode lain, BSC memiliki kelebihan-kelebihan, yaitu :
Pertama, BSC dapat berfungsi sebagai alat untuk mengkomunikasikan strategi diantara para stakeholders dari sebuah organisasi, yaitu pihak manajemen, karyawan, para pemegang saham, pelanggan dan komunitas lingkungan.
Kedua, BSC memungkinkan organisasi untuk memetakan semua faktor utama yang ada dalam organisasi tersebut, baik yang berbentuk benda fisik (tangible asset) maupun berupa benda non-fisik (intangible-asset).
Ketiga, BSC dapat mengaitkan strategi dengan kinerja organisasi (performance). Konsep perencanaan strategi lain hanya terfokus pada membangun strategi dan berhenti setelah strategi itu selesai dibangun, sedangkan BSC memungkinkan organisasi untuk mengaitkan strategi yang dibangun dengan proses pelaksanaannya.
Keempat, BSC memiliki konsep sebab-akibat. Dengan demikian para pelaku strategi mendapat gambaran dan menjadi jelas bahwa bila strategi yang berada dalam tanggung jawab mereka dapat tercapai dengan sukses, hal itu akan membuahkan hasil tertentu dan akan terkait dengan strategi lainnya.
Kelima, BSC dapat membantu proses penyusunan anggaran. Pada saat penyusunan anggaran tahunan, organisasi dapat menggunakan BSC sebagai titik tolak. Dari BSC, Anda dapat mengetahui kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh organisasi guna mencapai target-targetnya, yang meliputi aktivitas sehari-hari sampai dengan proyek-proyek khusus.
Kelebihan-kelebihan utama BSC tersebut mendorong banyak perusahaan di dunia untuk menggunakan metode perencanaan strategi tersebut. Dan, terdapat empat perspektif pada BSC yang harus Anda ketahui, yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran & pertumbuhan.