Segera sesudah berhasil mengurangi jam kerja, Anda akan merasa lebih produktif, pikiran lebih jernih dan tenang. Sehingga lebih mudah bagi Anda untuk memusatkan perhatian pada pekerjaan yang sedang ditangani dan mampu menyelesaikan lebih banyak pekerjaan. Selain itu, Anda akan lebih terbuka untuk menerima ide dan masukan dari sekeliling Anda.
Tentu selalu ada saja sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian Anda dari pekerjaan. Latihlah diri untuk menjauhkan gangguan seperti misalnya membuka video dan media sosial di waktu kerja produktif Anda. Timer bisa menjadi alat pengingat untuk Anda kembali memusatkan perhatian dan menyelesaikan lebih banyak pekerjaan dalam waktu singkat.
Kebiasaan menunda-nunda pekerjaan merupakan musuh dari produktivitas. Hargailah diri Anda setiap kali Anda berusaha tidak menunda-nunda pekerjaan. Berbeda halnya dengan mengambil waktu jeda, yang sasarannya bukan untuk menunda tetapi memanfaatkannya agar lebih produktif.
Ketika merasa kewalahan bekerja, berhentilah. Gunakan beberapa jam untuk rehat dan menikmati waktu tenang. Anda bisa berjalan di sekitar kantor, menikmati secangkir teh atau kopi, melihat pemandangan di luar kantor. Hal ini perlu Anda lakukan untuk mengurangi rasa jenuh. Sekembalinya dari rehat tersebut, yakinlah Anda dapat merasakan lebih produktif.
Penelitian ilmiah juga mengungkapkan bahwa saat Anda tersenyum dan tertawa, zat endorfin terlepas ke dalam otak dan menenangkan perasaan serta pikiran. Anda dapat menggunakan endorfin ini untuk kepentingan di tempat kerja. Salah satu cara melakukannya adalah dengan mempelajari seni tersenyum dalam hati, dan bersikap positif terhadap segala tantangan.