Tahukah Anda bahwa pikiran manusia sulit untuk berpuasa? Pikiran Anda selalu bekerja setiap saat dengan mengkonsumsi banyak ide, termasuk ide-ide yang tidak bermanfaat dan justru bisa menjadi racun bagi otak.
Itulah yang seringkali membuat manusia tidak bahagia. Oleh karena itu pikiran harus dikendalikan dan dijaga agar selalu dalam keadaan positif.
Penelitian dari dunia kedokteran menemukan bahwa 70% dari pasien yang datang ke dokter ternyata disebabkan karena “makanan” yang masuk dalam pikiran mereka.
Emosinegatif seperti rasa marah, iri hati dan kekesalan yang dibiarkan masuk ke dalam pikiran, lama-lama akan tumbuh menjadi pohon-pohon kemarahan dan kekecewaan. Penyakit hati inilah yang di kemudian hari berkembang menjadi penyakit jasmani.
Oleh karena itu, benih-benih emosi negatif tersebut harus segera dibasmi sebelum ia mengakar dan tumbuh menjadi pohon yang tinggi. Caranya adalah dengan menanamkan emosi dan pikiran positif di dalam otak Anda. Hal-hal positif tadi ibarat multivitamin yang akan menumbuhkan kebahagiaan di dalam diri Anda.
Kebahagiaan berbeda dengan kepuasaan. Kepuasan sangat tergantung dengan penilaian Anda terhadap sebuah kejadian. Saat sebuah usaha meraih kesuksesan, di situlah Anda akan merasakan kepuasan. Demikian pula sebaliknya, kegagalan cenderung akan menciptakan ketidakpuasan.
Namun untuk meraih kebahagiaan Anda tidak bisa melihat suatu kejadian secara terpisah. Anda harus bisa melihatnya dalam bentuk sebuah gambaran besar. Sebuah kegagalan tetap bisa membawa kebahagiaan jika Anda menganggapnya sebagai pelajaran berharga untuk perbaikan langkah di masa depan.