Buku

Semua Bisa Jadi Inovator

Panduan Berinovasi Untuk Semua Orang
By Desmon Ginting
<
>
4 dari 8

Jika Anda benar-benar ingin menjadi seorang inovator, maka Anda wajib untuk memahami kebutuhan konsumen. Ada tiga jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan dasar (essential needs), kebutuhan sekunder (secondary needs), dan kebutuhan tersier (tertiary needs).

Kebutuhan dasar adalah keperluan penuntasan suatu urusan yang didorong oleh motif tertentu berdasarkan fungsinya secara umum. Contohnya, Anda membeli mobil karena membutuhkan alat transportasi.

Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang muncul akibat suatu yang lebih persona. Persona berarti berhubungan dengan ciri khas seseorang atau apapun yang identik dengan dirinya. Contohnya, Anda membeli mobil bukan hanya karena butuh, melainkan juga untuk sesuatu yang dinikmati, seperti kenyamanan.

Kebutuhan tersier adalah kebutuhan yang muncul ketika melibatkan atribut-atribut yang muncul dari aspek sosial. Misalnya, dalam kasus mobil yang Anda beli, Anda membeli mobil karena bentuknya yang stylish dan Anda ingin dianggap menarik oleh orang lain.

Dari ketiga jenis kebutuhan yang ada, mereka terkesan timbul secara bersamaan, padahal sebenarnya tidak. Kebutuhan tersier tidak akan muncul jika tidak ada kebutuhan sekunder, dan kebutuhan sekunder tidak akan ada, tanpa adanya kebutuhan primer.

Maka dari itu, kebutuhan yang harus menjadi fokus adalah kebutuhan primer. Namun kebutuhan primer saja tidak cukup mengingat saat ini Anda berada dalam situasi kompetisi pasar yang tinggi.

Selain dikategorikan berdasarkan jenisnya, kebutuhan juga dibagi berdasarkan waktunya. Ada kebutuhan sekarang (present needs) dan kebutuhan kemudian (future needs).

Mungkin kebutuhan beserta inovasi pemuasnya yang ada dalam pikiran Anda saat ini bersifat kebutuhan sekarang, bukan kebutuhan kemudian. Memahami kebutuhan kemudian adalah tantangan bagi seorang inovator.

Untuk menciptakan inovasi pada kebutuhan-kebutuhan kemudian, Anda memerlukan yang namanya imajinasi. Imajinasi adalah membayangkan atau membentuk dalam pikiran sesuatu atau hal yang belum pernah diindera.

Namun dasar imajinasi di sini jelas, alias tidak ngawang-ngawang. Dasar imajinasi kembali ke prinsip DG 1 dan DG 2 di mana inovasi lahir dari titik awal dan adanya kebutuhan.

Untuk memahami bagaimana imajinasi bekerja, Anda dapat mempelajarinya dari penemuan laptop. Laptop tercipta karena hasil imajinasi mengenai komputer yang bisa dibawa kemana-mana, sehingga akan memudahkan penggunanya. Akhirnya, sekarang laptop telah menjadi salah satu kebutuhan primer.

“Suka atau tidak suka, terima atau tidak terima, arus deras dengan kecepatan supersonic–yang namanya kreativitas & inovasi- sudah tidak terbendung lagi.

Anonim

<
>
4 dari 8
Baca di Pimtar App Beli Buku Ini
Buku
Ferdinal Lafendry
Pencetak Anak Berkarakter
Buku
Brian Tracy
7 Langkah Rahasia untuk Membangun Kebiasaan Sukses dalam Hidup Anda
Video
Dean Furness
Fokuslah pada diri Anda dan menangkan tantangan
Buku
R Arifin Nugroho
Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi: Konsep, Pembelajaran, Penilaian, dan Soal-soal
Buku
Greg S. Reid
Kekuatan dari Sebuah Ketekunan
Buku
Marie Kondo
Seni Beres-Beres dan Metode Merapikan ala Jepang