Tidak ada inovasi tanpa adanya kebutuhan dan titik awal. Secara praktis, inovasi adalah proses menemukan kebutuhan konsumen saat ini tetapi belum memuaskan dan menemukan kebutuhan yang akan datang. Ada tiga jenis inovasi berdasarkan objeknya :
Pertama, inovasi produk/jasa. Inovasi ini sangat berkaitan dengan benda dan pelayanan. Kebutuhan yang dijawab oleh inovasi ini adalah kebutuhan-kebutuhan terkait alat untuk memenuhi kebutuhan serta suatu layanan untuk memudahkan konsumen memenuhi kebutuhannya.
Seperti inovasi produk, alat pengganti gergaji tradisionalnya, yaitu gergaji bundar listrik. Namun ternyata gergaji bundar listrik memiliki risiko bahaya dengan serbuk kayunya. Dan, inovator memasang semacam kipas yang bertiup ke arah depan untuk meniup serbuk kayu.
Kedua, inovasi relasi. Inovasi relasi berkaitan dengan pembangunan hubungan yang semakin melekat dengan konsumen. Ada enam urusan tekait relasi, yaitu komunikasi yang mudah dipahami, ketepatan layanan, selalu siap sedia, penampilan yang meyakinkan, pelayanan yang ramah, dan memberikan fitur-fitur tambahan.
Ketiga, inovasi proses. Inovasi proses berkenaan dengan keseluruhan aktivitas operasi, mulai dari input, hingga aktivitas terakhir. Inovasi proses terjadi ketika sebuah perusahaan menemukan inefisiensi dalam operasi bisnisnya dan mengatasinya melalui solusi yang kreatif.
Ketiga inovasi di atas tidak dapat berdiri sendiri. Setiap inovasi harus ada dalam suatu perusahaan. Maka dari itu, tantangan bagi seorang inovator adalah mengintegrasikan ketiga inovasi yang ada. Ketiga inovasi tersebut juga tidak saling berurutan. Kehadiran salah satu jenis inovasi dapat memicu kehadiran inovasi yang lain.
Dalam rantai inovasi, peningkatan berkesinambungan (continuous improvement) pasti harus dilakukan. Maka dari itu, bagi seorang inovator tidak boleh ada yang namanya “business as usual.”
Banyak pernyataan-pernyataan sepele yang mengindikasikan bahwa Anda berada dalam kondisi “business as usual”, seperti ketika Anda mengatakan kalimat “tidak akan berhasil kalau dilaksanakan di sini” atau “tidak ada masalah di tempat kami, bisnis berjalan seperti biasanya.”