Ada banyak komponen yang dapat membantu Anda melakukan inovasi, salah satunya adalah skema inovasi Desmon Ginting. Skema inovasi ini terdiri dari konsumen, kebutuhan konsumen, skema IDG, kanvas tindak lanjut, dan realisasi inovasi.
Untuk berinteraksi dengan konsumen, Anda dapat melakukan wawancara (interview). Ada tujuh metode wawancara yang bisa Anda gunakan, yaitu kuesioner, help desk, laporan klaim garansi, grup mendengarkan konsumen (GMK), kunjungan ke lokasi konsumen, one-on-one interviews, dan market survey.
Dalam melakukan wawancara, banyak pertanyaan yang harus Anda ajukan, seperti tentang urusan dan eskpetasi konsumen terhadap produk Anda. Fungsi dari pertanyaan-pertanyaan ini adalah memetakan inovasi yang akan dikerjakan untuk kedepannya.
Adapun delapan dimensi inovasi produk yang bisa Anda tanyakan, adalah mengenai performa (performance), fitur (features), tahan uji (reliability), kesesuaian (conformance), daya tahan (durability), kemampuan servis (servirceability), estetika (aesthetics), dan persepsi kualitas (perceivedquality).
Sedangkan untuk dimensi inovasi relasi ada lima, yaitu perwujudan (tangibles), kesanggupan (reliability), daya tanggap (responsiveness), kepastian (assurance), dan empati (empathy).
Dan, untuk inovasi proses ada 13 dimensi, yaitu kesesuian, akurasi, keamanan, keandalan, kemudahan dimengerti, kemudahan mempelajari, efisiensi waktu, pendayagunaan sumber daya, efektivitas, produktivitas, keselamatan, kepuasan penggunaan, dan kekokohan.
Untuk memahami kepuasan konsumen, Anda juga dapat melakukan brainstorming. Brainstorming bertujuan untuk mencetuskan ide-ide atau gagasan-gagasan baru yang berkaitan dengan urusan-urusan yang sudah dan belum memuaskan, serta yang perlu diwujudkan.
Ada tiga langkah memanfaatkan brainstorming dalam rangka berinovasi, yaitu :