Marah bukanlah hal yang terlarang dalam pengasuhan anak.
Yang kemudian dilarang adalah, ketika kita marah pada anak bukan dikarenakan ingin meluruskan kesalahan yang dilakukannya. Seringkali kita marah pada mereka, karena ingin meluapkan emosi dan kejengkelan kita pada tindakannya yang salah.
Padahal kita dibolehkan untuk marah, semata dengan tujuan memperbaiki dan meluruskan. Marah dan kelembutan bukanlah sesuatu yang bertolak belakang. Jadi marahilah anak
Anda, namun ungkapkan kemarahan Anda dengan sikap tenang.
Bukan sebuah hal yang mudah memang, namun Anda harus terus berupaya untuk dapat meredakan emosi saat menghadapi anak, terutama saat menghadapi perilaku mereka yang membuat Anda ingin berteriak.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menunjukkan kemarahan pada anak:
Tetaplah berpikiran jernih saat memarahi anak. Sesungguhnya, keputusan dan perkataan yang baik hanya bisa dibuat saat Anda berpikiran jernih.
Jika tidak, yang Anda lakukan justru hanya memperuncing masalah dan menambah rumit persoalan.
Dalam pikiran jernih, Anda akan dapat memilah kata-kata yang baik, tegas dan tidak melukai hati anak. Dengan pikiran jernih, Anda akan tetap mendahulukan kasih sayang dibandingkan amarah.
Meskipun Anda memarahi mereka. Anda harus tunjukkan pada mereka bahwa kemarahan itu adalah wujud cinta dan kasih sayang Anda pada mereka.