Mungkin Anda telah mengetahui, bahkan pernah merasakan bagaimana rasanya naik kereta api pada masa lalu, mulai dari gerbong yang penuh sesak, pedagang asongan, hewan peliharaan, pengamen, sampai dengan saling berebut kursi untuk duduk.
Tapi di masa sekarang, Anda sudah tidak lagi menemui hal-hal di atas. PT KAI sudah berbenah dan jauh lebih baik, seperti menjaga keamanan dan ketertiban, menjaga kebersihan, sampai dengan pengaturan tempat duduk yang hanya diperuntukkan untuk penumpang.
Perubahan-perubahan tersebut terjadi sejak tahun 2012, di mana anggaran kereta api yang semula hanya 3-5 triliun rupiah berubah menjadi 326 triliun. Kemudian, PT KAI dari sisi makro melakukan pengembangan sarana dan prasarana insfrastruktur KA melalui 5 kegiatan pembangunan, yaitu:
Sedangkan dari sisi mikro, PT KAI juga melakukan pengembangan di bidang sarana jasa dan pelayanan, serta pengembangan di bidang manajemen dengan banyak melakukan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Perubahan-perubahan tersebut tentu juga berdampak pada harga yang harus dibayar oleh penumpang, meskipun sedikit lebih mahal tapi penumpang bisa mendapatkan kenyamanan secara maksimal selama di perjalanan.
“Kereta api Indonesia telah bangkit! Setelah sekian tahun lamanya mengusam, kini wajah kereta api Indonesia kembali cerah dan siap menatap masa depan yang lebih baik.”
Bambang Susantono