Budaya perusahaan juga ditentukan oleh kekuatan kepemimpinan dari pemimpin perusahaan.
Pemimpin perusahaan harus menjadi seorang komunikator yang baik sehingga dapat menyampaikan pesan yang sama secara berulang-ulang kepada audiens. Komunikasi yang konsisten dan repetisi sangat diperlukan untuk membangun budaya dan menjaga kinerja perusahaan.
Untuk menjadi komunikator yang baik, pertama Anda harus berkomunikasi dengan empati, keaslian, dan komitmen. Untuk memengaruhi orang lain, seringkali emosi lebih dominan dibandingkan dengan rasional.
Selain itu, tidak peduli seberapa pintar audiens Anda, Anda perlu menjaga konten komunikasi Anda sederhana dan mudah dipahami. Karena semakin banyak jumlah audiens Anda maka kepintaran mereka secara kolektif akan semakin rendah.
Pemimpin yang baik juga harus mampu menghadapi audiens dan mengatakan bahwa perusahaan sedang menghadapi tantangan atau masalah. Keberanian untuk mengakui tantangan tersebut justru dapat meredakan rumor dan potensi konflik yang muncul.
Manajer juga memegang peranan penting dalam pembentukan budaya, karena itu pembentukan kemampuan manajerial peru diperhatikan. Manajer yang baik akan memiliki tim yang bekerja dengan lebih baik.
Penelitian yang dilakukan oleh Google menemukan bahwa kemampuan seorang manajer untuk memimpin tim justru sedikit sekali terkait dengan kemampuan teknis operasional yang mereka miliki. Kualitas seorang manager justru sangat ditentukan oleh koneksi yang mereka bangun dengan tim.
Manager yang baik berdiskusi secara rutin dengan tim, memperhatikan tim secara personal, serta memberikan pertanyaan, bukan menyediakan jawaban.