Perusahaan adalah sekumpulan orang yang bekerja sebagai tim, sehingga kerjasama tim juga fondasi yang penting untuk membangun budaya yang kuat. Kepercayaan di dalam sebuah tim menjadi kunci dalam membangun kerjasama.
Karena itu, peraturan yang jelas harus diterapkan di dalam tim. Semua orang harus mendapatkan perlakuan yang sama, dengan tidak mentolerir anggota tim yang merugikan kinerja tim.
Kinerja tim adalah hasil dari tim, bukan pemimpin tim. Tim yang baik memiliki anggota tim yang mengetahui kemampuan mereka dan bagaimana peran mereka di dalam tim, dan di saat yang sama memberikan kesempatan pada anggota tim lainnya untuk bisa berkontribusi.
Pada dasarnya setiap anggota tim perlu mengambil peran yang berbeda-beda dengan empat fungsi utama, yaitu strategis/visionaris yang memberikan tujuan pada tim, manajer yang mengelola pekerjaan dan memastikan setiap orang bekerja sesuai tugasnya, orang yang memahami pelanggan, dan inisiator yang mendorong orang untuk mulai bekerja.
Yang perlu terus diingat saat membangun kerjasama tim adalah bahwa perusahaan adalah sebuah tim, bukan keluarga. Dalam sebuah tim, setiap orang memiliki peran dan tanggung jawab. Keluarga dapat saling mentolerir kesalahan, namun sebuah tim tidak akan membiarkan seseorang membuat jatuh hasil kerja yang diperoleh oleh tim.
Hal terakhir yang perlu diperhatikan untuk membangun basis budaya yang kuat untuk perusahaan adalah kejujuran dalam memberikan masukan dan umpan balik kepada tim.
Kegagalan tim seringkali dipicu oleh keseganan pemimpin tim untuk memberikan masukan yang jujur kepada orang lain. Sikap saling jujur tidak hanya dapat mengoptimalkan kemampuan seseorang, namun juga dapat menghindari kesalahpahaman dan konflik.
Konflik dalam perusahaan tidak dapat dihindari, namun dengan kejujuran untuk berbicara masalah yang sebenarnya, Anda dapat meminimalisir konflik.
Jadi, saat ada masalah yang terjadi, hematlah waktu dan tenaga Anda dengan memulai sebuah percakapan yang jujur untuk segera menyelesaikan masalah.
“..dan Anda hanya sebaik pengikut/ bawahan Anda”
Jeffrey Katzen berg, CEO of Dreamworks Annimation
