Dalam mengembangkan kebijakan publik yang komprehensif sebagai upaya mendukung Orange Economy, kita memerlukan kerangka kerja praktis yang di dalamnya terdapat unsur-unsur berikut ini: informasi, institusi, infrastuktur, industri, integrasi, inklusi, dan inspirasi.
Unsur pertama adalah informasi. Informasi digunakan untuk memberikan pemahaman agar tidak terjadi salah persepsi antara bidang kultural dan ekonomi. Anda dapat menggunakan jenis informasi variabel kuantitatif nonmoneter, yang di antaranya mencakup studi pemetaan.
Unsur kedua adalah Institusi. Hal ini mulai terlihat pada paruh kedua abad ke-20 dengan munculnya lembaga yang mengakomodasi kebudayaan di dunia, seperti kementerian kebudayaan. Akses aktivitas kultural tersebut memudahkan orang-orang kreatif untuk mendapatkan hak-haknya.
Unsur berikutnya adalah Industri. Dengan adanya industri, maka Orange Economy memerlukan penjagaan ekosistem agar keberadaannya tetap seimbang, seperti di Universitas Leeds di Inggris yang telah membuat modul akutansi, pemasaran, dan hak cipta dalam program seni pertunjukan.
Unsur selanjutnya adalah infrastruktur. Ketersediaan tempat dan ruang untuk mentransformasikan hasil kreativitas merupakan kunci menuju Orange Economy. Menghubungkan sumber daya sehingga memudahkan kemunculan gugus-gugus kreatif dan gugus-gugus inovasi.
Unsur lain yang tidak kalah penting adalah Integrasi. Pada masa ini, konsumsi konten merupakan alam yang unik dan eksklusif. Anda tidak perlu lagi risau dengan kompetisi regional, karena dengan internet Anda dapat melewati batas tersebut.
Selanjutnya adalah inklusi. Pembangunan Orange Economy dapat membantu kesenjangan sosial dengan membawa kelompok-kelompok kecil (kekurangan), sehingga dapat mendorong integrasi sosial. Orange Economy terbukti mampu membangkitkan struktur sosial komunitas.
Unsur terakhir adalah Inspirasi. Orang-orang kreatif tidak hanya memerlukan keberuntungan dan talenta saja, namun mereka juga banyak waktu untuk latihan dan bahkan mengalami kegagalan berkali-kali untuk mendapatkan hasil terbaik yang mereka inginkan.
Individu kreatif yang terinspirasi memerlukan model untuk diikuti dan model untuk ditantang. Mereka juga memerlukan kesempatan untuk mengapresiasi karya-karya dari orang kreatif lainnya untuk mendapatkan berbagai inspirasi.