Organisasi Negara-Negara Pengekspor Minyak (OPEC) melaporkan bahwa ekspor minyak menurun 40 persen pada tahun 2009. Sedangkan pada tahun yang sama, barang dan jasa kreatif hanya mengalami penurunan sebesar 12 persen.
Meskipun keduanya dapat pulih dengan cepat dalam dua tahun berikutnya, namun permasalahan di antara keduanya berbeda karena minyak merupakan sumber daya alam yang terbatas dan memiliki sifat kelangkaan. Sementara itu, barang dan jasa kreatif terus mengalami peningkatan yang signifikan berkat bantuan internet.
Beberapa jenis barang kreatif antara lain audiovisual, kerajinan, desain, media baru, seni visual dan pertunjukan. Sedangkan contoh jasa kreatif antara lain periklanan, arsitektur, budaya dan rekreasi, serta penelitian dan pengembangan.
Pada masa ini, pendekatan ekonomi terhadap kebudayaan belum secara masif dikomunikasikan sehingga sulit untuk mengeksplorasi potensinya dalam menciptakan kesejahteraan dan kesempatan kerja bagi banyak orang.
Saat ini, keberadaan Orange Economy tidak terlalu terlihat karena sangat sedikit sekali perhatian dari masyarakat pada umumnya dan pemerintahan pada khususnya.
Orange Economy merupakan kelompok aktivitas yang berkaitan dengan ide-ide yang di aplikasikan dalam bentuk barang dan jasa yang bernilai dan ditentukan oleh kekayaan intelektual.
Fakta menunjukkan bahwa sektor kreatif mampu bertahan di tengah krisis finansial secara lebih baik dibandingkan dengan sektor-sektor ekonomi lain seperti minyak.
“Tidak ada yang lebih kuat daripada sebuah ide yang tepat pada masanya.”
Honoré de Balzac