Menghafal jadwal – Anda dapat menggunakan “Sistem Lokasi Tetap”. Sebagai contoh, Anda ingin mengingat jadwal rutin di awal minggu. Pada hari Senin selalu ada rapat departemen dan ditutup dengan dinner bersama kolega.
Maka, Anda kaitkan informasi itu dengan peralatan di ruang rapat dan restoran sebagai lokasi, lalu tambahkan kata kunci.
Bentuk mengingat rapat departemen, misalnya, ada Reza Rahadian sedang mengetuk pintu ruang rapat Anda dan ada foto Sri Mulyani di meja rapat. Untuk jadwal dinner, contohnya adalah ada pizza di restoran yang memiliki atap terbuka dan kala itu langit sudah gelap. Jangan lupa untuk membayangkan semua hal itu dalam otak Anda.
Menghafal penugasan – mengingat penugasan kepada bawahan dapat dilakukan dengan menentukan kata kunci dari setiap tugas. Gunakan “Sistem Asosiasi” kemudian disusun menjadi cerita.
Sebagai contoh, Jeffrey si karyawan bertemu CEO, lalu meminta sang CEO mewawancarai seorang sales agar sales itu mau menjaga booth perusahaan di pameran.
“Sistem Lokasi” pun dapat digunakan. Misalkan, di kepala Jeffry si karyawan ada foto CEO; mata Jeffrey terbelalak melihat seorang sales; dan di hidung Jeffery tertempel brosur pameran. Anda dapat memilih metode yang paling memudahkan Anda untuk mengingat.
Mengingat presentasi – lupa isi presentasi disebabkan oleh materi presentasi Anda yang berserakan dalam arsip otak Anda. Cara termudah yaitu dengan menyusun bahan presentasi menjadi sebuah kesatuan menggunakan “Sistem Lokasi”.
Contoh metode ini ialah pembukaan yang dikaitkan dengan pintu kantor, permasalahan dengan ruang rapat, isi dengan ruang kerja, kesimpulan dengan colokan komputer, dan penutup dengan keran air.
Setelah asosiasi ditetapkan, masukkan materi presentasi. Contohnya, presentasi Anda tentang kondisi perekonomian nasional yang memburuk. Anda dapat mengasosiasikan Sri Mulyani memukul meja ruang rapat keras-keras.
Belajar bahasa asing – belajar bahasa asing itu sangat menantang karena banyak hal yang harus Anda ingat seperti kosakata, penulisan, cara pengucapan, tata bahasa, dsb. Gunakan “Sistem Asosiasi” untuk menyiasati hafalan kosakata.
Libatkan otak kanan yang menganut sifat ingatan jangka panjang. Selain itu, ada pula pilihan memakai “Teknik Gantian Kata” (lihat Menghafal Angka). Kosakata yang sudah diganti lalu disusun menjadi sebuah cerita.
Bagaimana mengingat cara menulis ejaan, misal: tomorrow (r dobel) atau tommorow (m dobel)? Anda dapat menggunakan “Teknik Pasak Abjad”, yaitu menggunakan nama benda atau hewan untuk setiap huruf, lalu susun menjadi cerita.
Contoh untuk kasus ini ialah ‘besok akan muncul dua ekor rusa dari arah bukit’. Dua huruf r pada kata tomorrow dibayangkan dengan dua ekor rusa.
“Dalam keadaan tertentu atau darurat, Anda pasti hanya dapat mengandalkan daya ingat secara manual, yaitu otak Anda sendiri.”
Sutanto Windura