Mengingat nama – kesulitan dalam mengingat nama adalah salah satu hal yang paling sering dikeluhkan.
Menurut Tony Buzan, pakar daya ingat, ketika sedang berkenalan Anda harus tertarik kepada lawan bicara Anda agar nama mereka lebih mudah Anda ingat.
Pastikan Anda mendengar nama lawan bicara Anda secara jelas. Jika perlu, Anda dapat meminta orang itu mengeja namanya atau memintanya menyebutkan namanya kembali.
Lalu, bayangkan apa saja yang dapat Anda kaitkan dengan orang itu. Di akhir percakapan, mintalah kartu namanya.
Cara lain adalah Mnemonic. Cara kerja teknik ini adalah mengganti susunan nama seseorang dengan kata lain yang mudah dibayangkan. Ketika berkenalan, hubungkanlah nama orang tersebut dengan suatu hal.
Temukan bagian yang menarik dari wajah atau karakteristik tubuhnya. Bayangkan jika bagian tubuh itu dilebihkan, misalkan: memancungkan dagu. Asosiasikan bagian tubuh yang sudah dilebihkan itu dengan kata ganti dari namanya yang Anda tentukan tadi.
Menghafal angka – karena otak lebih mengenal gambar, maka untuk menghafal angka, Anda harus mengubahnya menjadi bentuk yang lebih dikenal otak. Terdapat empat ragam Teknik Gantian Kata yang dapat digunakan.
Deretan angka itu diubah menurut teknik masing-masing, lalu disusun menjadi cerita. Jika cerita itu logis, maka disebut dengan “Sistem Cerita”. Jika tidak logis, maka disebut dengan “Sistem Rantaian”.
Pertama adalah “Teknik Pasak Bentuk” yang mengaitkan angka dengan kemiripan bentuknya dengan benda lain. Contohnya bentuk angka satu mirip dengan tongkat. Sedangkan “Teknik Pasak Bunyi” menghubungkan angka dengan kemiripan bunyinya. Misalnya, angka satu dengan batu.
Sementara itu, “Teknik Pasak Huruf” mengaitkan deretan angka dengan huruf. Contohnya, bentuk huruf angka 2 yang mirip dengan huruf Z. Terakhir adalah “Teknik Pasak Kata”. Teknik ini mengharuskan Anda menciptakan standar angka untuk otak. Contohnya, angka 0 itu Es, angka 1 adalah Teri, dan angka 2 itu Nuri.
Menghafal daftar – terapkan prinsip Sistem Asosiasi jika daftar Anda terdiri atas beberapa kalimat. Pilihlah kata kunci yang merangkum semua kalimat. Sedangkan untuk menghafal to-do-list menerapkan “Sistem Lokasi” adalah yang paling tepat.