Prinsip kerja otak terdiri atas mengasosiasikan dan mengarsipkan. Informasi baru yang masuk ke otak akan dihubungkan dan dikaitkan dengan informasi lain. Tentunya informasi akan lebih mudah diingat jika semakin banyak berasosiasi dengan informasi lain.
Untuk menguasai cara mengasosiasikan informasi, ada “Sistem Asosiasi” yang dapat Anda latih. Teknik ini dilakukan dengan menghubungkan informasi sambil membayangkan sebuah aksi.
Sebagai contoh, lampu dan piano. Bayangkanlah sebuah aksi berupa lampu menghantam keras sebuah piano. Informasi pertama harus melakukan tindakan yang kuat kepada informasi berikutnya. Contoh lain adalah meninju. Tambahkan pula penguat informasi seperti warna, ukuran, dsb.
Setelah informasi masuk ke dalam arsip otak, bagaimana cara mengingatnya kembali saat diperlukan? Solusinya adalah dengan menggunakan “Sistem Lokasi”.
Terdapat tiga perbedaan mekanisme untuk mengingat dengan sistem ini, yaitu: Sistem Lokasi Romawi, Sistem Lokasi Perjalanan, dan Sistem Lokasi Tetap.
Sistem Lokasi Romawi melibatkan tubuh manusia atau ruangan. Misalkan, Anda ingin menghafal nama buah. Anda dapat membayangkan buah-buahan tersebut berada pada tubuh Anda: apel di mulut, pisang di telinga, anggur di leher, dan melon di tangan.
Pastikan lokasi (bagian tubuh atau ruangan) yang Anda pilih tidak bersebelahan dan tidak terkait dengan benda yang sama. Susun lokasi dengan aturan tertentu, contohnya searah jarum jam. Catat lokasi yang Anda tentukan agar tidak lupa. Lebih baik lagi jika Anda menggambar sketsa lokasinya terlebih dulu.
“Sistem Lokasi Perjalanan” sama dengan istilahnya, yaitu perjalanan melewati berbagai tempat sejak titik awal ke titik tujuan. Selama perjalanan, Anda dapat menemukan buah-buahan yang Anda asosiasikan dengan tempat selama perjalanan itu.
Contohnya, perjalanan dari rumah ke kantor. Di rumah, Anda memakan apel, mampir ke pasar membeli pisang, parkir di sebelah pohon anggur, lalu sesampainya di kantor Anda segera memakan melon.
“Sistem Lokasi Tetap” berarti Anda mengaitkan informasi yang Anda peroleh dengan lokasi yang sering Anda datangi. Masukkan masing-masing informasi yang ingin diingat ke lokasi tersebut, lalu beri kata kunci.
Sekilas mirip seperti Sistem Lokasi Romawi, tetapi jenis lokasi dan penambahan kata kunci membuatnya berbeda.