Pada trisemester ketiga kehamilan, organ pendengaran mulai terbentuk secara sempurna. Pada masa ini, orang tua dan keluarga terdekat sangat dianjurkan untuk memperdengarkan suara sesering mungkin.
Begitu juga dengan membacakan cerita. Ketika lahir, bayi akan memberikan reaksi saat mendengarkan cerita yang pernah ia dengarkan ketika masih berada dalam kandungan.
Tahap mendengar merupakan sebuah tahapan ketika bayi sering diperdengarkan suara. Tahap ini merupakan tahap yang tepat untuk memperkenalkan bayi pada kegiatan menyimak. Lingkungan yang tenang sangatlah dibutuhkan agar bayi dapat memaksimalkan kemampuannya.
Sebelum membacakan nyaring dilakukan, ingatlah tujuan kegiatan membacakan nyaring pada tahap ini. Tujuannya adalah untuk membantu bayi mengenali suara orang tua dan kerabat, sekaligus membangun kemampuan mendengar dan menyimaknya.
Pertama, carilah tempat dan posisi yang nyaman untuk membacakan nyaring serta waktu yang dirasakan cocok buat bayi dan juga Anda. Tentunya, pilihlah buku yang kontennya bermanfaat.
Saat membacakan nyaring, gunakanlah suara sejelas mungkin disertai intonasi yang lembut dan menyenangkan. Bayi akan merasa senang mendengarkannya sekaligus terhibur.
Bacalah dengan irama yang lambat agar bayi mudah menangkap kata yang diucapkan. Sesuaikan juga ekspresi suara dengan kisah yang sedang dibacakan sehingga membantu imajinasi bayi.
Setelah membacakan nyaring, buatlah semacam ringkasan, lakukan penolakan atau konfirmasi. Gunakan bahasa sederhana yang mudah dipahami.
Jika bayi tertidur saat membacakan nyaring sedang berlangsung, teruslah membaca hingga kisah selesai. Jangan berhenti!