Perubahan situasi dan kondisi pasar akan memengaruhi desain atau rencana atau rancangan dari strategi desain dan pengelolaan marketing secara keseluruhan, mulai dari penentuan segmentasi, targeting hingga positioning. Taktik marketing pun akan berubah dengan adanya perubahan strategi marketing.
Sistem pembuatan dan pelaksanaan pengembangan program marketing juga berubah sesuai situasi pasar. Selanjutnya strategi pengelolaan dan pelaksanaan marketing, didesain ulang, layaknya ilmu manajemen pada umumnya, yaitu POAC: perencanaan (planning), pengorganisasian (organization), pelaksanaan (action), dan pengawasan (controlling).
Strategi marketing biasanya dibuat oleh tim marketing, mulai dari direktur marketing, manajer marketing, dan manajer brand/ produk. Strategi ini dibuat dan disesuaikan dengan misi dan visi perusahaan serta tujuan dan moto perusahaan yang telah disepakati bersama.
Filosofi perusahaan juga sangat penting dalam menentukan strategi marketing perusahaan. Strategi marketing merupakan pedoman atau dasar pembuatan rencana marketing dan taktik marketing suatu produk/ bisnis/ usaha.
Strategi marketing itu juga digunakan sebagai pedoman untuk melakukan penjualan dan pendistribusian produk dan jasa. Dengan demikian, strategi marketing sangatlah penting.
Sistem marketing merupakan suatu sistem yang terdiri atas input, proses dan output, dimana proses marketing merupakan program yang rumit dan harus dilakukan secara bertahap dan berkesinambungan serta harus bersifat menyeluruh dan menyentuh semua aspek.
Semua unsur dan komponen bisnis menyatu dalam suatu sistem yang terbagi-bagi dalam komponen-komponen dan unsur-unsur pendukung.
Strategi Marketing terdiri atas 3 komponen utama, meliputi segmentasi, targeting dan positioning. Strategi ini sering disingkat STP. Triangle Strategi Marketing Produk dan Jasa mencakup strategi STP tersebut, dan juga 4P + 4C. Empat P mencakup product, price, place dan promotion. Empat C mencakup Customer solution, Customer cost, Convenience, Communication.