Beberapa kehendak alamiah seorang manusia adalah kecemasan, ketidaksadaran membatasi diri sendiri, dan keengganan mengakui kesalahan.

Memimpin diri sendiri adalah menyangkut kesadaran dan kekuatan untuk tidak membiarkan kehendak alamiah tersebut menghambat kinerja Anda.

Untuk menempa kepemimpinan terhadap diri sendiri, Anda perlu menemukan kesadaran terlebih dahulu. Dengan adanya kesadaran diri, kesabaran dan ketenangan Anda akan meningkat sehingga mencegah keputusan yang sembrono berdasarkan emosi, bukan logika.

Kemudian, Anda harus berusaha agar tidak terjebak dalam kondisi narsisme, yakni kondisi yang menekankan bahwa Anda adalah seseorang yang visioner atau Anda tengah berada dalam periode yang memberikan banyak peluang terhadap perkembangan ide Anda.

Anda perlu meyakinkan diri bahwa situasi yang sedang Anda hadapi tidaklah semenyenangkan yang Anda bayangkan. Oleh karena itu, Anda harus bekerja keras.

Selain itu, Anda dituntut untuk mampu bersikap kritis terhadap keadaan masa kini dan selalu bercita-cita menjadi lebih baik.

Terakhir, rasa cinta mampu meningkatkan intensitas keterlibatan terhadap ide-ide Anda.

Tak ayal, para pelaku yang membawa perubahan di dunia adalah orang-orang yang menguasai apa yang mereka cintai.

Didasari rasa cinta, mereka bertekad untuk terus bergerak karena mereka mencintai proses yang mereka jalani, bukan sekedar terpaut pada hasil. Landasan inilah yang membuat mereka terus menemukan cara agar tetap bertahan.