Seekor anjing yang sudah terlatih akan selalu fokus pada tuannya dan menjadikan tuannya sebagai fokus dunianya. Begitu juga dalam hal mendengarkan,Anda pun harus menjadikan orang lain sebagai pusat perhatian Anda.
Hal ini tentu tidak mudah karena pada dasarnya manusia bersifat egois. Namun, dengan latihan yang konsisten Anda dapat menguasainya.
Seperti seekor anjing yang selalu mengekor kemanapun tuannya pergi tanpa pernah mendahului, Anda juga harus melatih diri Anda agar tetap fokus ketika mendengarkan lawan bicara Anda dan tidak menginterupsi. Ketika Anda dapat melakukannya, Anda akan menciptakan sebuah ikatan dengan si pembicara.
Selain itu, Anda juga harus menghindari sikap selalu ingin memenangkan pembicaraan. Seorang majikan akan merasa terganggu jika anjingnya selalu menggonggong ketika diberi perintah.
Begitu juga ketika Anda berada dalam sebuah pembicaraan. Berusahalah untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang berbeda agar Anda dapat menerima pendapat orang lain.
Seekor anjing tidak terlalu baik dalam memahami kata-kata tetapi ia dapat memahami pikiran dan perasaan Anda secara luar biasa. Begitu juga ketika Anda mendengarkan orang lain. Jangan hanya terpaku pada kata-kata yang diucapkannya karena sering kali maksudnya berbeda.
Jika Anda hanya fokus pada kata-kata, Anda tidak dapat memahami maksud sesungguhnya dari lawan bicara Anda. Ada hal-hal tersembunyi yang tidak dapat Anda lihat jika Anda hanya memperhatikan kata-kata terutama dalam komunikasi berbasis pesan.
Penggunaan kata-kata dalam komunikasi secara tidak langsung seperti komunikasi berbasis pesan memiliki kelemahan. Kelemahan itu menyangkut potensi kesalahan penafsiran karena Anda tidak dapat melihat dan mengetahui perasaan, tingkat kejujuran dan tingkat kenyamanan si pembicara ketika Anda berbicara dengannya.
Oleh karena itu, Anda harus berusaha untuk melakukan komunikasi secara langsung baik melalui telepon maupun tatap muka. Ketika Anda berkomunikasi secara langsung, Anda akan terbantu dalam memahami maksud sesungguhnya dari si pembicara melalui ekpresi wajah, nada bicara, tingkat energi, gerakan tubuh dan kecepatan bicara.