Rintangan terbesar bagi penciptaan perubahan dalam satu kelompok adalah budaya. Oleh karenanya, langkah pertama dalam transformasi besar adalah mengubah norma dan nilai. Setelah itu budaya bergeser, sehingga upaya perubahan yang tersisa menjadi lebih gampang dan masuk akal.
Sebab, budaya bukanlah sesuatu yang bisa Anda manipulasi dengan mudah. Usaha mencengkeram dan memelintirnya menjadi satu bentuk baru tidak akan pernah berhasil.
Budaya hanya bisa berubah setelah Anda berhasil mengubah tindakan orang, setelah perilaku baru menghasilkan sejumlah keuntungan kelompok untuk periode tertentu.
Namun, ini bukan berarti sensitivitas terhadap masalah budaya tidak esensial dalam fase pertama transformasi. Semakin baik Anda memahami budaya yang ada, tentu semakin mudah bagi Anda untuk mengetahui cara mendorong tingkat kemendesakan, menciptakan visi, cara menciptakan koalisi pemandu, dan lain-lain.
Perubahan aktual akan normal dan nilai yang kuat terutama terjadi pada tahap terakhir dari semua proses itu, atau setidaknya tahap terakhir dalam masing-masing siklus proses.
Perubahan tersebut selanjutnya menciptakan perubahan dalam praktik yang membantu perusahaan menghasilkan produk atau jasa yang lebih baik dengan biaya yang rendah.
Jadi, seandainya salah satu siklus perubahan dalam satu upaya perubahan yang lebih besar dikaitkan dengan proyek reengineering di departemen X, proyek tersebut akan berakhir dengan upaya menanamkan pekerjaan tersebut dalam budaya departemen.
Sekali lagi, dalam proses transformasi, baik perubahan sikap maupun perilaku biasanya dilakukan di awal. Meski biasanya, manajer SDM akan mengalami kesulitan pada awal-awal waktu, dan berusaha keras agar tindakan tim bisa sejalan dengan strategi dan visi perubahan. Lama-lama, mereka akan melahirkan nilai dan norma tertentu.
Dalam prosesnya, mereka akan mengajarkan nilai-nilai tersebut. Namun, sebagai eksekutif staf, mereka dalam posisi lemah untuk memperkenalkan perubahan besar yang akan memengaruhi keseluruhan perusahaan. Sebaliknya, akan muncul para eksekutif yang cerdas, berdedikasi, dan pekerja keras. Anda bisa menjadi bagian dari mereka.
“Membunuh budaya lama dan menciptakan budaya baru sulit dilakukan. Kecuali Anda telah berhasil mengubah perilaku/tindakan tim hingga akhirnya mereka memiliki norma dan nilai-nilai baru. Karena, norma dan nilai itulah yang berperan penting dalam membentuk budaya baru.”
John P. Kotter