Dongeng itu cerita paling khayal sedunia. Cerita yang punya hak untuk menceritakan berbagai hal. Ada ranting yang bisa menangis karena merindukan hujan, anak ayam yang sedang mencari layang-layang, buku dan pensil yang kehilangan jejak langkah, tikus yang ingin berteman dengan gajah, dan lainnya.
Itulah dongeng. Anda bisa berlatih imajinasi dari menulis dongeng. Dunia yang memberikan rasa senang tak terhingga, tetapi tetap ada pemahaman nilai yang dapat membuat pembaca menjadi generasi yang lebih baik lagi.
Selain karena Anda bisa berimajinasi, dongeng juga bagian dari fiksi yang paling gampang ditulis. Kenapa? Karena semua hal bisa menjadi ide dasarnya. Tinggal Anda mau bercerita tenang apa? Anda hanya butuh mengembangkan imajinasinya saja tanpa batasan.
Idenya bisa Anda dapatkan dari berbagai hal di sekeliling Anda. Misalnya, Anda memilih kursi dan daun sebagai tokoh. Selanjutnya Anda membuat persoalan (konflik) yang bisa melibatkan keduanya. Untuk mulai menulis, Anda tuliskan secara spontan saja. Nantinya, alur ceritanya diusahakan mengalir sendiri.
Jadi, ceritakan saja dongeng Anda dan atur agar bisa menarik pembaca. Ceritakan dengan fokus pada masalahnya. Jangan bahas tokohnya secara detail. Cukup buat suasana cerita yang dramatik, sehingga pembaca akan terkagum-kagum dan berpikir, “Kok bisa ya sampai menulis cerita sehebat ini?”
Bahkan cerita dongeng tersebut bisa Anda kembangkan menjadi sebuah buku dongeng. Caranya dengan mengaitkan topik dongeng dengan isu-isu kekinian. Sehingga meskipun bentuknya fiksi, tetapi tetap up-to-date. Seperti isu toleransi, keberagaman, dan lainnya.
Atau, Anda bisa lebih kreatif lagi. Yakni menggabungkan cerita dongeng dengan permainan. Misalnya, Anda berimajinasi menulis cerita fiksi dongeng yang bisa mengajarkan pembaca (anak-anak) tentang kecepatan dan ketepatan berhitung. Tentu itu adalah ide unik dan kreatif.
Kalau Anda bisa menuliskan cerita dongeng dengan berbagai kombinasi yang unik tersebut, tentu saja yang akan senang tidak hanya pembaca, tetapi juga penerbit bukunya. Karena kreativitas dan imajinasi tersebut bisa mendongkrak penjualan buku Anda. Sekarang, apakah Anda semakin tertantang berimajinasi untuk menulis cerita dongeng?