Manusia normal rata-rata menghabiskan 36 persen hidupnya untuk tidur. Namun, kebanyakan orang saat ini tidak terlalu memperdulikannya. Banyak yang menganggap tidur sebagai kegiatan yang sia-sia.
Lebih buruknya lagi, ada pula yang menganggapnya sebagai sebuah penyakit yang harus disembuhkan.
Padahal, tidur merupakan kegiatan yang sangat penting dan sangat dibutuhkan oleh tubuh kita. Kenapa kita membutuhkannya ?
Ada tiga teori atau hipotesis tentang tidur yang perlu Anda ketahui berdasarkan ilmu neuroscience.
Hipotesis pertama adalah kita membutuhkan tidur untuk merestorasi informasi yang masuk ke otak selama seharian. Ada bagian tertentu dari otak kita yang hanya aktif ketika kita tidur.
Bagian otak ini berfungsi untuk memperbaiki, membangun dan mengembalikan informasi yang masuk ke dalam otak.
Hipotesis kedua adalah tentang penyimpanan energi. Kita membutuhkan tidur untuk menyimpan kalori. Namun, energi yang tersimpan ketika tidur ternyata hanya sekitar 110 kalori per malamnya. Jadi, hipotesis ini tidak terlalu meyakinkan.
Hipotesis ketiga adalah untuk pemrosesan informasi pada otak dan konsolidasi memori. Ketika Anda tidur, jaringan-jaringan otak saling terkoneksi untuk menguatkan informasi yang dianggap penting.
Tidur juga membuat otak semakin kreatif dalam menemukan solusi dari masalah-masalah kita.
Selain itu, ada beberapa mitos tentang tidur. Pertama, kebanyakan remaja adalah pemalas. Sebenarnya bukan demikian.
Para remaja memang cenderung telat tidur dan juga telat bangun. Kondisi biologislah yang membuat mereka demikian.
Mitos kedua adalah setiap orang membutuhkan tidur delapan jam per harinya.Ini hanya rata-rata. Faktanya, masing-masing kita membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda. Ada yang membutuhkan waktu lebih dari itu dan ada yang kurang.
Mitos ketiga adalah orang yang berusia tua membutuhkan waktu tidur yang lebih sedikit. Faktanya, pertambahan usia tidak mengurangi waktu tidur yang kita butuhkan.
Mitos terakhir, cepat tidur dan cepat bangun membuat seseorang menjadi sehat, kaya dan bijaksana. Hal ini sama sekali tidak berdasar karena tidur sama sekali tidak ada hubungannya dengan status sosial-ekonomi seseorang.
Terakhir, tidur juga memiliki hubungan dengan kesehatan mental Anda. seseorang yang mengidap penyakit mental cenderung mengalami gangguan tidur. Selain itu, beberapa gangguan mental tertentu juga didahului oleh gangguan tidur.
Jadi, perhatikanlah tidur Anda karena tidur merupakan sebuah kebutuhan dan juga berpengaruh terhadap kesehatan mental Anda.
Selamat tidur !
“ Tidur adalah rantai emas yang mengikat kesehatan dan tubuh kita sekaligus ”
Thomas Dekker