Dalam membuat suatu produk baru, Anda dapat menggunakan prinsip ATM (Amati Tiru Modifikasi). Prinsip ini benar-benar dapat memudahkan Anda dalam menemukan sebuah inovasi baru.

Anda hanya tinggal memodifikasinya sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mengetahui kebutuhan konsumen, Anda perlu melihat peluang pasar. Cara ini adalah kewajiban bagi seorang founder dari dulu hingga kedepannya.

Dalam membangun startup, Anda juga harus mencari partner dan sistem bisnis Anda. Partner di sini maksudnya adalah co-founder. Hal ini menjadi penting karena memang kebanyakan startup yang sukses memiliki founder lebih dari satu.

Pada masing-masing founder tersebut hendaknya memiliki kemampuan yang berbeda-beda agar dapat saling melengkapi.

Anda juga harus memiliki sistem yang dapat mengurangi pekerjaan-pekerjaan rutin yang harus dilakukan secara manual. Otomasi sistem sangat penting ada agar produktivitas Anda tidak terganggu. Misalnya ketika Anda memposting di blog maka otomatis juga akan diposting di Facebook, Twitter, dan Google+.

Tidak bisa dipungkiri, sehebat apapun Anda pasti ada saja masalah ketika membangun startup. Masalahnya pun ada yang sepele hingga serius. Contoh, mentok atau buntu. Ketika bertemu situasi ini solusinya adalah pivot. Pivot adalah tindakan untuk mengubah arah startup.

Ada pun masalah ketika Anda harus mengambil keputusan dari ide-ide manarik yang Anda punya. Walaupun menarik, ide-ide tersebut memiliki resiko tentunya. Ketika Anda bertemu situasi ini, Anda harus tetap mengambil keputusan sekalipun ternyata Anda harus gagal di depannya.

Masalah yang cukup mainstream ketika membangun startup adalah penentuan nama produk. Namun jangan Anda ambil pusing, kalaupun kedepannya Anda kurang sreg dengan nama startup Anda, Anda bisa mengubahnya. Dulu Twitter bernama Twttr dan Facebook bernama Thefacebook. Walaupun pernah berganti nama, mereka tetap bisa sukses.

Anda juga tidak perlu ambil pusing memikirkan konsep yang terlalu unik dan baru. Hal ini dapat menyita waktu Anda. Pada dasarnya Anda hanya perlu melaksanakan konsep yang sudah ada tetapi dengan eksekusi yang baik.