Gabungan dari tiga faktor yang telah dijelaskan sebelumnya akan membawa seseorang untuk mencoba suatu produk, namun itu tidak akan menjamin seseorang tersebut untuk menggunakannya dalam jangka waktu yang lama.
Untuk itu, sebuah produk berbasis teknologi harus mampu menghadirkan hadiah-hadiah atau imbalan bervariasi terhadap penggunanya. Mengapa demikian? Sebuah penelitian menunjukan bahwa terkadang rasa penasaran Anda untuk mendapatkan suatu hadiah bisa menghasilkan reaksi yang lebih besar ketimbang saat Anda menerima hadiah tersebut.
Jika hadiah yang dinanti mudah ditebak, maka Anda tidak akan setertarik dan sepenasaran ketika Anda tidak bisa menebak apa yang akan didapatkan. Untuk membuat seseorang benar-benar kecanduan terhadap produk, pemberian imbalan yang bervariasi patut di pertimbangkan.
Namun imbalan bervariasi tersebut harus tetap sejalan dengan motivasi awal orang tersebut dalam menggunakan produk.
Selanjutnya, sampailah Anda pada langkah terakhir di dalam siklus “kait” dalam bahasan buku ini, yaitu investasi. Ketika seseorang telah menginvestasikan sesuatu terhadap sebuah produk—baik itu berupa uang, waktu, tenaga, pikiran atau pun data pribadinya— kemungkinan besar orang tersebut akan masih terus menggunakan produk tersebut dalam jangka waktu yang lama.
Anda akan sangat menghargai suatu karya yang telah Anda buat dengan tangan Anda sendiri ketimbang karya sejenis yang diciptakan oleh orang lain. Sama halnya dengan ketika Andatelah banyak berinvestasi dan menghabiskan banyak sumber daya saat menggunakan suatu produk, Anda akan cenderung lebih menghargainya dan akan terus menggunakannya.
Ketika siklus pemicu-aksi-imbalan-investasi dilakukan secara berulang, pengguna akan menjadikan produk yang dia gunakan sebagai bagian dari kebiasaan hidupnya. Dan itu berarti dia telah ter “kait” dengan produk Anda.
“Menciptakan produk yang pembuatnya sendiri anggap tidak meningkatkan kualitas pengguna dan dia sendiri tidak mau menggunakan disebut eksploitasi.”
Nir Eyal & Ryan Hoover