Segalanya berawal dari pikiran, termasuk juga kebahagiaan. Untuk menjadi seseorang yang berbahagia,pikiran-pikiran Anda harus dipenuhi dengan hal-hal positif yang mendatangkan kebahagiaan.
Apa yang Anda persepsikan, itulah yang akan menjadi kenyataan. Ketika Anda berpikir bahwa Anda bahagia, lingkungan sekitar Anda akan mendukung pikiran Anda untuk menjadi bahagia.
Oleh karena itu, Anda perlu memastikan bahwa apa yang ada dalam pikiran Anda hanyalah “ saya bahagia ”.
Tentunya Anda perlu berlatih agar pikiran Anda selalu berada dalam kondisi “ saya bahagia ”. Anda juga perlu mengulang-ulang dan mengafirmasi kata-kata ini sesering mungkin terutama ketika Anda mau tidur agar kata-kata ini masuk ke dalam alam pikiran bawah sadar Anda.
Mengendalikan pikiran memang tidak mudah. Ketika Anda mencoba untuk berpikir positif , ada bagian dalam diri Anda yang justru membisikkan hal-hal negatif yang bertujuan untuk melemahkan keyakinan Anda.
Bagian ini adalah ego Anda sendiri. Yang perlu Anda lakukan hanyalah mengusir dan menjinakkannya, salah satunya adalah dengan bermeditasi.
Selain ego, hal lain yang dapat mengganggu pikiran Anda untuk menjadi bahagia adalah orang-orang di sekitar Anda. Orang-orang ini kadang membuat kekacauan yang dapat mempengaruhi tingkat kebahagiaan Anda.
Alih-alih bersikap negatif, Anda harus tetap berpikir positif dan menganggap bahwa kehadiran mereka hanyalah untuk menguji fokus Anda.
Gangguan yang datang baik dari diri sendiri maupun orang lain merupakan sebuah tantangan yang harus Anda hadapi dan nikmati. Bahkan, tantangan tersebut dapat membuat hidup Anda lebih bahagia jika Anda mampu menghadapi dan melewatinya.
Tantangan ini juga dapat membuat diri Anda semakin bertumbuh dan naik ke level berikutnya. Jadi, semuanya kembali kepada pikiran Anda.