Kesuksesan dan kebahagiaan dalam hidup sangat dipengaruhi oleh sikap yang Anda ambil. Jika Anda mengambil sikap positif dalam karir keguruan, hal itu akan membantu Anda dalam melakukan pekerjaan dan mencapai keinginan. Sikap adalah segalanya, dan lebih penting daripada uang.
Sayangnya, kini banyak oknum guru yang telah disusupi pemikiran materialistis yang hanya bekerja jika mendapatkan uang. Padahal sejatinya profesi guru adalah sebuah pengabdian.
Guru yang miskin karakter tersebut bisa dipastikan tidak pernah berpikir untuk membentuk karakter baik pada siswa. Sehingga tidak heran, jika terdapat siswa yang tidak mau mendengar nasihat guru tersebut.
Dalam perjalanan meraih keberhasilan, sering kali Anda menemukan batu di tengah jalan yang membuat Anda kehilangan fokus atau bahkan putus asa. Dan berada di titik, one man show atau berjuang sendirian yang kadang membuat Anda lemah akan harapan.
Sebagai seorang guru yang “melek” perubahan, Jangan pernah menyerah karena perubahan besar biasanya datang dari satu orang.
Menjadi guru di era milenial memang tidak mudah. Banyak tuntutan yang harus dijalani, seperti membangun kedekatan dengan siswa dan mengikuti tren mereka.
Anda harus bisa membangun komunikasi yang baik dan memahami bahasa pergaulan mereka. Sehingga Anda bisa masuk ke dalam dunianya dan penyampaian materipun akan lebih mudah diterima.
Jika Anda tidak memiliki passion dalam mengajar, atau tidak bisa memberi kontribusi bagi sekolah, atau bahkan tidak bisa memberi layanan dan teladan bagi siswa, berhentilah menjadi guru.
Karena menjadi seorang guru membutuhkan soul, yaitu pengabdian. Jika guru tidak memiliki soul, maka tidak akan pernah terpikir ide yang bisa disumbangkan untuk pendidikan.
“Ada perbedaan kecil dalam diri seseorang yang menciptakan perbedaan besar di masyarakat. Perbedaan kecil itu adalah sikap.”
Clement Stone