Sebagai salah satu pendatang baru di industri pelumas dunia, Pertamina Lubricants siap bersaing dengan merek-merek ternama yang sudah terlebih dahulu muncul di pasar global seperi: Shell, Castrol, Gulf, Esso, dan lain sebagainya.
Strategi cerdas yang di lakukan Pertamina Lubricants adalah membangun pabrik sendiri di luar negeri yang dilakukannya sejak tahun 2014. Salah satunya Pertamina Lubricants telah mengakuisisi 74 persen saham pabrik Amaco Production Co.Ltd. Thailand.
Dengan akuisisi tersebut, akan memudahkan Pertamina Lubricants dalam mengembangkan pasar olinya di kawasan Indo-china, yakni Myanmar, Vietnam, Laos, dan bahkan sampai ke Tiongkok.
Dalam hal ini, Pertamina Lubricants bisa menempatkan Amaco sebagai basis produksi dan distribusi untuk menghadapi persaingan pasar MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang efektif diberlakukan awal tahun 2016.
Seperti diketahui, jika produk Pertamina Lubricants dikirim langsung dari Indonesia, maka akan dibutuhkan biaya tranportasi yang sangat mahal, sehingga tidak efektif dan efisien bagi kelangsungan perusahaan.
Untuk itu, Pertamina Lubricants mengembangkan pabrik melalui akuisisi di berbagai negara dalam rangka mewujudkan global cost advantage sehingga produknya bisa kompetitif di berbagai negara yang dimasuki.
Dengan strategi ini, berarti Pertamina Lubricants mengandalkan daya saingnya pada pembentukan citra global untuk capaian perusahaan dengan memanfaatkan keberadaan pabriknya di Thailand.
Tidak cukup hanya di Thailand, Menurut Redesmon Munir, Vice President Marketing Retail PT Pertamina Lubricants, menyatakan bahwa Pertamina Lubricants juga sudah merencanakan untuk membangun pabrik oli di Tiongkok dan Afrika.
“Capaian paripurna dari strategi pemasaran global adalah jika perusahaan mampu melakukan ‘glocalization’, yaitu sudah melokal di negara-negara yang ditargetnya.”
Yuswohady