Gen M dilahirkan, dibentuk dan dipengaruhi oleh beberapa peristiwa besar seperti adanya revolusi digital, gaya hidup global, kepedulian global dan euforia reformasi di dalam negeri. Peristiwa-persitiwa ini turut membentuk pandangan mereka tentang apa yang disebut dengan keren (cool).
Bagi Gen M sesuatu itu dianggap keren (cool) jika berhubungan dengan hal-hal yang sifatnya global, serba digital, kreatif, inovatif, ramah lingkungan, serta menyiratkan kepedulian terhadap sesama. Pandangan tersebut akan memengaruhi perilaku mereka dalam melakukan konsumsi produk dan jasa.
Gen M juga memandang nilai-nilai Islam berupa kebaikan, kesalehan dan kearifan sebagai sesuatu yang keren (cool). Oleh karena itu, gaya hidup Islam merupakan sebuah kekerenan baru (new cool) yang menjadi sebuah identitas baru bagi mereka. Kekerenan baru itu adalah gaya hidup hijaber, gaya hidup halal, nonriba dan ziswaf.
Kolaborasi antara elemen-elemen ke-Islaman dan sesuatu yang dianggap cool seperti globalisasi, digitalisasi, peduli lingkungan dan kepedulian pada sesama juga dianggap sebagai bentuk kekerenan baru bagi para Gen M.
Contohnya seperti yang terdapat pada beberapa sosok muda seperti Dian Pelangi, Fatin Shidqia, Nadiem Makarim dan Ahmad Fuadi. Mereka ini adalah idola para Gen M. Bentuk kekerenan baru lainnya seperti masjid modern yang multifungsi, mal dengan musala yang indah, wardah kosmetik dan kewirausahaan muslim.