Evaluasi event merupakan proses pengukuran dan penilaian terhadap event yakni di sepanjang siklus pengelolaan event. Terdapat 3 fase, termasuk feasibility studies, event monitoring &control, dan evaluasi post-event.
Evaluasi post-event melibatkan sejumlah tujuan, termasuk mengukur keberhasilan event dalam kaitannya dengan tujuan yang ditetapkan, dan analisis serta lesson learnt dari event yang akan bermanfaat untuk penyelenggaraan berikutnya.
Evaluasi yang baik ialah yang terencana dan diimplementasikan dari awal proses manajemen event. Itu melibatkan tujuan evaluasi, lalu identifikasi dan pengumpulan data dari sejumlah sumber diantaranya dokumentasi event, observasi, brief meetings, focus group dan survei.
Perencanaan evaluasi yang baik ialah yang menciptakan keseimbangan antara data kualitatif dan kuantitatif, agar dapat memberikan gambaran akurat tentang event.
Survei merupakan tool penting untuk tersedianya data penting bagi event. Sebab keberhasilan event juga dapat dilihat dari hasil survei melalui kuesioner yang dilakukan oleh penyelenggara.
Ketika data telah terkumpul dari berbagai sumber, laporan evaluasi event harus digabungkan dan didistribusikan pada stakeholder yang berkepentingan.
Report atau laporan ini harus dapat menjelaskan story of the event dan memberikan catatan akurat mengenai pencapaian dan outcomes dari event tersebut. Ketika laporan evaluasi tersebut dikompilasi dan didistribusikan, laporan tersebut dapat menunjukkan keberhasilan event serta reputasi event di masa mendatang.
”Tripple-bottom-line dapat digunakan sebagai evaluasi dari keseluruhan dampak event, yang mencakup diantaranya dampak ekonomi, dampak sosial dan dampak lingkungan”.
Johnny Allen