Anda tidak boleh kehilangan harapan pada manusia, juga terhadap diri Anda sendiri.
Jangan biarkan dosa Anda menang. Anda suatu saat bisa saja khilaf dan “dikalahkan” dosa. Saat itulah Anda akan berkata, “aku tidak punya harapan.”
Maka katakan bahwa dosa-dosa Anda tidak lebih besar daripada kasih sayang Allah. Allah menciptakan Anda jauh lebih mulia daripada itu.
Allah berfirman dalam Surah Al-Isra’ (17) ayat 70; “Dan telah kami muliakan anak-anak Adam...”
Manusia diciptakan dalam bentuk yang paling mulia, oleh karena itu manusia tidak boleh menyerah dan tidak boleh putus harapan.
Dalam menjaga hubungan antara orang tua dan anak, Allah menciptakan ikatan di antara keduanya. Ikatan juga tercipta di antara Anda dengan suami/istri, teman serta rekan kerja. Namun adakalanya ikatan tersebut berujung kekecewaan.
Namun ingatlah hal ini! Suami yang Anda kecewakan, istri yang Anda kecewakan, teman yang Anda kecewakan, pimpinan yang Anda kecewakan, itu semua tidak sama dengan ketika Allah kecewa pada Anda.
Orang bisa saja menjatuhkan Anda karena kecewa dengan Anda. Akan tetapi Allah tidak akan meninggalkan Anda jika Anda mau kembali pada-Nya. Begitulah Allah Swt. menginginkan Anda tahu tentang kasih sayang-Nya.
“Betapapun jahatnya dirimu, kau tidak akan bisa membandingkan kejahatanmu dengan kekuatan kasih sayang Allah. ”
Nouman Ali Khan