Ilmu pengetahuan berkembang, banyak penelitian telah dilakukan. Salah satunya terkait dengan passion dan pekerjaan.
Banyak alasan untuk memperoleh kepuasan di tempat kerja. Namun, pendapat tentang perlunya bekerja sesuai passion tidak termasuk dalam alasan tersebut.
Sebuah penelitian terhadap 539 mahasiswa di Kanada menghasilkan kesimpulan mengenai lima passion teratas, yaitu: menari, bermain hoki, bermain ski, membaca dan berenang.
Hanya 4% yang teridentifikasi memiliki kaitan dengan pekerjaan.
Ada tiga hal penting yang terungkap berdasarkan penelitian itu.
Pertama passion terkait karier merupakan hal yang langka. Bagaimana Anda bisa mengikuti passion jika Anda tak memiliki passion yang layak untuk diikuti. Berhati-hatilah dengan hal yang sering dianggap sebagai ‘mengikuti passion’.
Selanjutnya, passion bisa muncul seiring waktu. Semakin lama ia bekerja pada suatu bidang maka ia bisa semakin mencintai pekerjaannya.
Pegawai yang bahagia bukan mereka yang mulai bekerja berdasarkan passion, namun mereka yang akhirnya menguasai bidang pekerjaannya tersebut.
Terakhir, penguasaan pada suatu bidang akan menimbulkan passion sebagai efek samping.
Sebuah Teori Penentuan Nasib Sendiri (Self Determination Theory) mengatakan bahwa motivasi di tempat kerja menuntut adanya kebutuhan dasar psikologis yaitu otonomi, kompetensi dan keterkaitan. Sementara perihal passion justru tak disebutkan.
Sekali lagi, bijaklah dalam mengambil keputusan agar tidak menyesal kelak. Jangan sampai ketertarikan sesaat langsung diartikan sebagai passion Anda.
Hasil penelitian sudah membuktikan hal tersebut, jangan sampai salah melangkah.