Nokia dan Kodak merupakan dua contoh perusahaan besar yang tiba-tiba mengalami kejatuhan karena munculnya android dan kamera digital. Kedua perusahaan ini sama sekali tidak melakukan kesalahan dalam bisnis mereka. Mereka hanya salah dan gagal dalam merespons perubahan yang datang begitu cepat.
Ketika perubahan muncul, perusahaan besar dan mapan ini sebenarnya masih memiliki beberapa pilihan agar tetap bertahan. Mereka dapat membentuk ulang bisnis mereka dengan cara mendisrupsi bisnis lama atau menciptakan hal baru yang sesuai dengan kebutuhan zaman.
Untuk melakukan hal ini, Anda membutuhkan orang-orang yang tangkas baik secara strategi maupun organisasi. Tangkas secara strategi maksudnya adalah Anda memiliki pemimpin dan para eksekutif yang dapat memahami situasi, mampu membuat perencanaan dengan baik dan dapat mengeksekusinya dengan sempurna.
Sementara itu, tangkas secara organisasi artinya Anda memiliki orang-orang yang bermental pengemudi yang baik (good driver). Seorang pengemudi yang baik adalah orang-orang yang sadar dengan perubahan, mampu beradaptasi dan selalu menjaga organisasi atau perusahaan agar tetap berada di jalur yang benar.
Sebelum Anda memutuskan untuk memformat ulang atau menciptakan suatu hal yang baru, Anda harus mampu membaca sinyal perubahan terlebih dahulu. Gagal dalam membaca sinyal perubahan akan membuat Anda terlambat dalam mengambil keputusan dan berakhir dengan kepunahan.
Pada awalnya, sinyal perubahan terlihat begitu samar sehingga Anda harus benar-benar jeli dalam membacanya. Sama halnya dengan Nokia yang terlambat dalam merespons perubahan karena sama sekali tidak merasa terancam dengan perubahan kecil yang dilihatnya.
Setelah Anda menangkap sinyal perubahan, Anda harus mampu memetakan persaingan dengan para pemain baru. Dengan sumber daya yang Anda miliki apakah Anda bisa memenangkan persaingan atau tidak ? Setelah itu, Anda dapat memutuskan masa depan perusahaan Anda, memformat ulang atau menciptakan sesuatu yang baru.