Memiliki mindset yang benar merupakan hal terpenting dalam menghadapi sebuah perubahan. Mindset adalah cara berpikir yang harus Anda atur sebelum bertindak atau bersikap. Untuk menghadapi sebuah perubahan, Anda membutuhkan disruptive mindset.
Disruptive mindset adalah corporate mindset. Corporate mindset berkaitan dengan seberapa cepat Anda merespon segala sesuatu. Di era digital yang serba cepat, Anda dituntut untuk merespon segala sesuatu dengan cepat dan juga saat ini juga (real time). Keterbatasan waktu dan ruang bukanlah alasan untuk tidak merespon berbagai persoalan dengan segera.
Selain itu, disruptive mindset juga merupakan growth mindset yaitu pola pikir yang terbuka dan terus bertumbuh. Memiliki growth mindset berarti Anda harus selalu bersikap terbuka, mau menerima perubahan, selalu bersikap proaktif, solutif dan kreatif. Lawan dari growth mindset ini adalah steady mindset yaitu pola pikir yang tetap, pasif dan birokratis.
Ketika Anda sudah memiliki disruptive mindset, Anda akan mampu melihat perubahan yang terjadi di sekitar Anda meskipun perubahan itu sangat kecil. Tidak hanya itu, Anda juga akan mampu merespon berbagai perubahan tersebut dengan cepat dan tuntas.
Setelah Anda melihat dan menyadari bahwa perubahan sudah terjadi, Anda juga harus membantu orang lain untuk melihat perubahan tersebut serta bergerak dan menuntaskannya secara bersama-sama.
Hal ini tentu tidak mudah karena kebanyakan orang tidak mampu melihat perubahan tersebut. Tidak hanya itu, mereka juga menyangkalnya karena masih memiliki steady mindset.
Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mengubah mindset orang lain agar dapat melihat perubahan, mengajak mereka bergerak dan menuntaskannya secara bersama-sama. Caranya adalah dengan menunjukkan sesuatu yang kontras, mengadakan komunikasi secara intens atau menggabungkan keduanya.
“Langkah pertama terhadap perubahan adalah menyadarinya, langkah kedua adalah menerimanya”
Nathanael Braden