Pendorong penting dalam perubahan pada era digital adalah internet, social, mobile dan data. Internet telah mengubah secara fundamental bagaimana kita mengklasifikasi, mendistribusi, mencari sesuatu dan bertindak terhadap informasi. Internet telah menjadi information superhighway pada budaya digital.
Dari semua elemen yang membangun ekosistem internet, 3 elemen berikut punya dampak terbesar dalam fungsi pemasaran di era digital, yakni: search, brand websites, dan ecommerce sites.
Selain internet, pendorong perubahan berikutnya ialah social networking, yang menghubungkan orang dan komunitas, membuka ruang untuk berbagi dan bertukar pesan secara real time.
Sub-driver dari social networking ialah social engagement (koneksi dan interaksi mendalam antara brand dan konsumennya). Sub-driver lainnya yaitucrowdsourcing.
Esensi dari crowdsourcing terletak pada pemanfaatan interconnecting networks dari orang-orang untuk secara lebih efisien dapat mengatasi tantangan dan menyelesaikan masalah kompleks secara bersama.
Crowdsourcing telah menjadi fenomena sosial dan bisnis, dari brainstorming gagasan baru hingga inisiatif pendanaan projek tertentu (crowdfunding). Faktanya, crowdsourcing menggerakkan model bisnis baru.
Pendorong perubahan berikutnya yakni mobile. Lebih dari sekedar perangkat, mobile menyiratkan kedekatan dan menjadi real-time enabler dalam budaya digital.
Sub-driver dari mobile adalah SoLoMo (localization), yang merefleksikan konvergensi social media, local proximity, dan mobile device. SoLoMo menargetkan pengguna mobile berdasarkan lokasi dengan konten atau promosi yang dirancang untuk dapat dibagikan via social network.
Sub-driverlainnya yaitu AR (Augmented Reality), yang memberikan kemampuan bagi marketer untuk memproduksi real-word user experiences yang secara harfiah menjadi digital.
Pendorong perubahan berikutnya yakni data. Sub-driver nya mencakup cloud computing, internet of things (IoT).