Digital mengubah lanskap bisnis dan pemasaran secara cepat dan dinamis. Walaupun masing-masing kita mungkin memiliki pengalaman dan tanggung jawab yang berbeda, namun kita semua menghadapi tantangan menyeluruh yang sama, yakni mempersiapkan diri menghadapi digital tsunami.
Untuk itu, Anda perlu tetap kompetitif, inovatif, dan responsif di tengah pertumbuhan digital ekonomi yang begitu cepat dan saling terhubung ini.
Secara fundamental perkembangan digital telah mengubah banyak konvensi bisnis, seperti: channel control yang sebelumya merupakan aset, sekarang merupakan halangan bagicustomer relationships. Begitupula disrupsi yang dahulu dilihat sebagai hambatan, sekarang telah menjadi peluang strategis.
Selain itu, 4Ps yang dulu merupakan standard, sekarang 6P’s merupakan new marketing normal. Dahulu Facebook dan Twitter ialah medium untuk percakapan sosial, sekarang merupakan alat bisnis yang powerful.
Data sebelumnya dilihat sebagai fokus pada riset pasar, kini data mendorong pengambilan keputusan dalam organisasi. Sebelumnya, transparansi cenderung dilihat sebagai resiko, saat ini justru menjadi sebuah kebutuhan.
Literasi digital pun tak lagi opsional, karena sekarang literasi digital sangat penting untuk bertahan hidup. Sebelumnya penjualan merupakan fokus, saat ini advokasi dan upaya mengelola user experience merupakan fokus penting. Hierarki tak lagi menjadi struktur, karena kolaborasi telah terbuka.
Digital marketing dapat dikelola dengan jalur lima langkah menuju integrasi digital. Ini dikenal dengan 5 Step Path to Digital Integration, yaitu :
Meskipun 5 langkah integrasi digital tersebut linear dan progresif, hal itu tak sepenuhnya konstan. Adopsi pola pikir digital tergantung pada nilai-nilai yang dimiliki oleh individu. Itu sebabnya butuh waktu untuk bisa mewujudkannya dalam organisasi.
Beberapa orang mungkin punya tingkat empati, integritas, keterbukaan yang tinggi. Namun karena kendala organisasi, mereka mungkin tidak bisa mewujudkan nilai inti itu ke dalam strategi digital.
Ada beberapa pertimbangan yang dapat memengaruhi kecepatan dan jangkauan dari Path to Digital Integration (jalur menuju integrasi digital) dalam organisasi, yakni: Pengaruh internal dan eksternal, tipe organisasi, struktur internal, dan orientasi nilai.