Bagi beberapa wanita dan pria, urusan berat badan merupakan hal yang sangat penting. Mereka akan berusaha keras menjaga berat badan agar bisa menjadi ideal sesuai standar masyarakat umum. Namun, ada juga yang bersikap santai dan mencoba berkompromi dengan berat badannya.
“Big is beautiful”, demikian menurut mereka. Mereka berpendapat bahwa kecantikan serta ketampanan dilihat bukan hanya dari berat badan, namun juga pada banyak hal lainnya. Apa lagi jika kondisi tubuh sehat, maka bagi mereka tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Dewi Hughes adalah salah satu di antara mereka yang berpendapat semacam ini.
Semula ia merasa tak ada masalah dengan berat badannya yang melewati angka 100 kg. Apa lagi keluarganya juga menerima dirinya apa adanya. Tidak ada yang mempermasalahkan ukuran tubuh dan berat badannya. Dewi Hughes semakin merasa percaya diri hingga berat tubuhnya terus bertambah.
Ketika akhirnya ia merasa sering sesak napas, sakit pinggang karena syaraf terjepit, stamina yang mudah menurun, maka ia memutuskan untuk berhenti bersikap masa bodoh pada bobot berat badannya.
Perlahan tapi pasti, ia mulai turun 20 kg dari berat awalnya 150 kg. Selanjutnya kian menurun hingga menjadi 75 kg! Efek dari kesuksesan dietnya—selain perubahan angka di timbangan—adalah dari beberapa kenalan yang tak lagi mengenalinya dirinya ketika disapa, sehingga ia harus memperkenalkan dirinya kepada mereka.
Untuk dapat mencapai itu semua, Dewi Hughes melakukan diet yang dibuatnya sendiri. Para sahabatnya menyebut diet itu sebagai “Diet Kenyang Ala Dewi Hughes”. Diet Kenyang dilakukan melalui perpaduan konsumsi makanan “Real Food”, Hypnotherapy, dan olah raga teratur. Caranya tidak menyakitkan dan bisa dilakukan dengan menyenangkan, namun hasilnya sungguh memuaskan.
I Change the way I took at myself. Saya adalah prioritas utama. Saya harus mulai dari diri saya sendiri! I love myself.
Dewi Hughes