Coba perhatikan anak Anda dengan seksama, simak tanda-tanda berikut ini seperti: Apakah anak Anda begitu asyik hingga menghabiskan banyak waktu dengan gadget?
Kemudian, apakah mereka sering mempergunakannya waktu dan tempat yang tidak lazim? Seakan ia begitu enggan terpisah dari gadget yang ia miliki.
Lalu, apakah anak Anda lebih suka berinteraksi melalui gadget daripada berbicara langsung dengan orang? Biasanya mereka akan merasa kesal jika diminta meletakkan gadget ketika sedang berbicara dengan Anda. Bahkan ketika harus melakukan hal penting seperti makan.
Tanda lain juga, seperti ia selalu meletakkan gadget dimana ia bisa melihatnya dengan jelas seakan ia akan kehilangan informasi penting jika terlalu lama tidak mengecek gadget-nya.
Jika ia tidak melihat gadget, kepanikan akan terlihat jelas pada wajah dan tingkah lakunya yang merasa gelisah. Lalu ketika ia menemukannya, terpancar rasa nyaman dari wajahnya.
Bagaimana? Apakah Anda menemukan hal tersebut dalam diri anak Anda? Jika demikian maka ia sudah terkena nomophobia, yakni rasa ketakutan beraktivitas sehari-hari tanpa gadget.
Sudah waktunya Anda mengambil tindakan guna menyembuhkan anak dari kecanduan. Sekarang, atau Anda akan menyesal kelak jika sudah terlambat.
Seperti diketahui, bahwa ada dua dampak negatif kecanduan gadget. Pertama dampak fisik, ditandai dengan mulai terasa kurang nyaman pada bagian tubuh tertentu. Seperti mata yang mudah lelah, kering, dan terjadi gangguan penglihatan.
Kedua, dampak psikis. Seperti kurang pandai bersosialisasi, cenderung merasa kesepian yang bisa memicu depresi dan stres, dan kurang focus serta mudah cepat emosi.
"Menurut NHS (layanan kesehatan nasional di Inggris), perilaku mencandu ini bahkan membuat seseorang tidak memiliki kontrol terhadap aksinya dalam melakukan, mengkonsumsi, maupun menggunakan gadget hingga pada titik di mana hal tersebut dapat membahayakan diri mereka sendiri."
Azimah Subagijo