Perlu dipahami bersama antara orang tua dan lingkungan beserta guru di sekolah, bahwa tujuan membatasi anak menggunakan gadget adalah untuk kepentingan dan kebaikan si anak sendiri. Dengan demikian kerja sama kedua belah pihak sangat dibutuhkan.
Banyak cara yang bisa ditempuh, pertama jadikan orang tua dan guru sebagai role model. Dengan demikian anak-anak akan mengikuti perilaku bertanggung jawab dalam penggunaan gadget.
Jangan mengangkat telepon genggam saat sedang makan malam bersama sebagai contoh. Guru juga tidak sibuk sendiri dengan gadget di kelas dengan alasan mencari materi sementara siswa dibiarkan belajar sendiri.
Diskusi dengan anak kapan ia berhak mempergunakan gadget, sebagai tanda Anda menganggap hal ini penting bagi semua pihak. Buat komitmen dengan anak berikut sanksi yang diberikan jika ia melanggar.
Coba buat daerah bebas gadget di rumah, dimana anak dan Anda akan berinteraksi tanpa ada gadget sama sekali.
Di sekolah, guru bisa berperan dengan berbagai cara, seperti menerapkan aturan tentang penggunaan gadget.
Minta siswa menyimpan gadget dan hanya mengijinkan pemakaian saat istirahat. Jika ada yang melanggar bisa diberikan sanksi. Untuk keperluan mendesak, orang tua bisa menghubungi pihak sekolah.
Lakukan pengawasan pada situs yang tidak sesuai dengan anak. Sekolah bisa melakukan blokir pada situs tertentu. Berikan pengarahan mengenai situs yang lebih bermanfaat pada siswa.
Selain itu, guru juga mulai mempergunakan alternatif sumber informasi selain dari gadget. Dan, penting untuk memberi pemahaman pada anak akan bahaya mempergunakan gadget terlalu lama.
Dengan demikian anak akan mengikuti aturan yang dibuat karena sadar akan bahaya, bukan sekadar menurut semata karena takut tidak diberikan izin untuk mempergunakan gadget lagi.