Baiklah, jadi Anda sudah berani mengambil langkah penting untuk membuat anak mengurangi pemakaian gadget, diet gadget.
Selamat! Anda telah menunjukkan kualitas kasih sayang sebagai orang tua. Sulit memang tapi percayalah tujuannya untuk kebaikan anak Anda sendiri.
Mulailah dengan menentukan waktu maksimal yang bisa diperoleh anak untuk menggunakan gadgetnya. Sekaligus kapan waktu anak boleh mempergunakannya.
Misalnya, 2 jam tiap pagi dan 2 jam setiap sore pada hari libur. Pasang aplikasi pengontrol waktu di gadget sebagai pengingat.
Singkirkan aplikasi yang membutuhan waktu lama seperti game online. Batasi aplikasi yang tidak sesuai dengan umur anak. Pilih aplikasi yang dapat memberikan banyak manfaat seperti portal berita yang terpercaya.
Jika anak memohon untuk membuka aplikasi baru, teliti terlebih dahulu sebelum Anda memberikan izin.
Namun, jika terpaksa anak membuka situs tertentu seperti Youtube dan sosial media, tetap dampingi anak. Awasi sehingga anak tidak sempat menemukan hal-hal yang belum sesuai dengan usianya.
Kemudian, diskusikan apa yang telah mereka peroleh ketika mereka mengunjungi situs tersebut.
Walau mudah diucapkan, prakteknya tidak seperti membalik telapak tangan. Anak akan merengek hingga melakukan berbagai cara agar bisa mempergunakan gadget sesuka mereka.
Pastikan Anda bisa bersikap tegas dengan komitmen diet gadget ini. Anda harus kuat jika ingin yang terbaik bagi anak.
Dengan mengurangi pemakaian gadget, kerugian secara fisik dan psikis perlahan bisa diatasi. Keluhan sakit kepala dan pegal mulai berkurang. Konsentrasi meningkat hingga nilai membaik.
Hargai usaha anak Anda melakukan diet gadget, misalnya membelikan makanan kesukaan, memberikan buku yang diinginkan. Apapun, asal bukan permintaan tambahan waktu penggunaan gadget.
"Sama halnya dengan detoks ketika tubuh keracunan, untuk hasil maksimal detoks gadget, jika melakukan sendiri di rumah, para ahli menyarankan agar dilakukan secara rutin minimal sepekan sekali."
Azimah Subagijo