Keputusan Anda dalam membeli sesuatu juga dipengaruhi oleh berbagai pengalaman dan perasaan masa lalu yang tersimpan dalam otak Anda.
Ketika Anda memilih beberapa produk, otak Anda dengan cepat akan memutuskan untuk memilih sebuah merek tertentu berdasarkan informasi yang ada dalam otak Anda yang disebut dengan penanda somatik.
Penanda somatik ini merupakan kumpulan dari berbagai informasi berupa fakta, ingatan, dan perasaan yang berasal dari pengalaman masa lalu Anda. Penanda somatik ini juga berkembang dari waktu ke waktu seiring semakin banyaknya informasi yang masuk ke dalam otak Anda.
Bagi para pengiklan, penanda somatik ini dapat dibuat dengan mudah agar sebuah merek dapat terekam kuat dalam benak konsumen.
Beberapa cara untuk membuat penanda somatik ini antara lain dengan membuat sesuatu yang mengejutkan antara dua buah hal yang sama sekali tidak berhubungan, menggunakan humor dan menciptakan rasa takut.
Selain itu, penanda somatik juga dapat dibuat dengan cara menciptakan pengalaman yang menyenangkan dengan melibatkan pancaindera.
Sebuah penelitian neuromarketing menunjukkan bahwa iklan yang melibatkan beberapa pancaindera jauh lebih efektif dibandingkan iklan yang hanya berbentuk visual.
Salah satu kesalahan besar yang dilakukan banyak pemasar adalah menganggap logo di atas segala-galanya. Faktanya, kemampuan mata untuk merekam berbagai bentuk visual mulai mengalami penurunan karena faktor kejenuhan.
Oleh karena itu, melibatkan beberapa indra lain seperti penciuman dan pendengaran akan jauh lebih efektif untuk menarik perhatian konsumen Anda.
Indera penciuman merupakan salah satu indera utama yang dapat mengaktifkan beberapa area di otak Anda. Ketika Anda mencium sebuah aroma yang menyenangkan, sensor penerima rangsangan langsung mengirimnya ke sistem limbic yang merupakan pusat emosi, ingatan dan perasaan sehat.
Saat ini, sudah banyak pemasar yang memanfaatkan aroma tertentu untuk menarik minat konsumen dan bahkan menciptakan aroma khas untuk produknya masing-masing.
Sama seperti indra penciuman, indra pendengaran juga sangat potensial untuk menanamkan merek Anda di ingatan para konsumen. Suara memicu hubungan dengan emosi dan berdampak terhadap tingkah laku Anda.
Banyak perusahaan besar yang memanfaatkan kekuatan suara ini dengan membuat bunyi khas yang menjadi identitas merek tersebut seperti General Electric, Ford dan juga Mc Donalds.