Manusia merupakan makhluk rasional yang kadangkala bersikap tidak rasional dalam berbagai kesempatan, salah satunya dalam membeli sesuatu.

Sikap irrasional dalam membeli ini terungkap melalui penelitian dengan menggunakan teknologi neuroimaging yang dapat mengetahui pikiran bawah sadar, perasaan dan keinginan seseorang ketika memutuskan sesuatu.

Melalui serangkaian penelitian yang melibatkan ribuan orang di berbagai negara, terungkaplah beberapa penemuan yang tidak terduga tentang hal-hal yang mempengaruhi kegagalan dan kesuksesan sebuah iklan di benak para konsumen.

Salah satu penelitian yang dilakukan adalah tentang efektifitas penempatan produk dalam sebuah iklan di televisi.

American Idol, salah satu acara televisi yang terkenal dan tersukses di Amerika, memiliki tiga sponsor utama yaitu Coca Cola, Cingular Wireless dan Ford Motor Company.

Sebuah penelitian dilakukan untuk mengetahui merek mana yang lebih diingat konsumen untuk mengetahui metode penempatan sebuah produk yang paling efektif dalam sebuah iklan.

Dalam acara tersebut, Coca Cola dan Cingular Wireless tidak hanya menampilkan iklan yang hanya berdurasi tiga puluh detik namun juga menampilkan merek secara tidak langsung di dalam acara.

Sebagai contoh adalah dekorasi ruangan yang berciri khas Coca Cola, penyebutan merek ketika acara dan penggunaan Cingular Wireless untuk memberikan dukungan terhadap para kandidat yang sedang berkompetisi.

Sementara itu, Ford hanya menampilkan iklan yang berdurasi tiga puluh detik. Ford juga tidak menampilkan produk secara tidak langsung dan tidak ikut berperan sama sekali dalam acara tersebut.

Setelah penelitian diadakan, ternyata Coca Cola menjadi merek yang paling mudah diingat oleh para partisipan diikuti oleh Cingular Wireless. Sementara Ford menjadi merek dengan hasil yang paling buruk bahkan tidak diingat sama sekali.

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa strategi penempatan produk sangat berpengaruh terhadap keberhasilan sebuah iklan. Coca Cola dan Cingular Wireless dapat lebih diingat karena kedua merek ini terintegrasi dan berbagi panggung dalam acara.

Sebaliknya, Ford hanya menampilkan iklan tradisional yang tidak memiliki hubungan sama sekali dengan acara tersebut sehingga tidak berkesan di ingatan penonton.