Buya Hamka (2017) memaparkan kepada Anda mengenai sisi perjalanan hidup Buya Hamka dalam tiga tahapan besar titik tolak kehidupannya, yakni pra penjara, penjara, dan pasca penjara. Dalam Pimtar ini, Anda dapat memetik serangkaian inspirasi yang tidak habis-habisnya dari seorang ulama, negarawan, penulis, pengajar serta jurnalis sekaligus.
Siapa penulis buku ini?
Yanuardi Syukur adalah dosen sekaligus peneliti. Sejauh ini Yanuardi telah menulis 60 buku tentang wawasan keislaman, motivasi atau pengembangan diri, fenomena Timur Tengah, biografi pemikiran tokoh, dan fenomena sosial. Saat ini Yanuardi aktif sebagai Ketua Forum Alumni MEP Australia-Indonesia.
Sedangkan, Arlen Ara Guci adalah seorang penulis beberapa buku fiksi. Ia mantan wartawan majalah Annida yang juga aktif menulis di beberapa media cetak nasional.
Untuk siapa buku ini?
Tiga penggalan waktu dari kisah hidup Sang Ulama
Buya Hamka merupakan tokoh bangsa Indonesia sekaligus ulama yang diakui oleh dunia. Kiprahnya baik dalam aktivitas dakwah, urusan politik, produktivitas menulis, serta sosoknya yang tegas dan pemaaf banyak meninggalkan teladan bagi generasi selanjutnya.
Dalam rangkuman ini, Anda akan menemukan sisi kehidupan Buya Hamka di mana penulisnya membaginya dalam tiga penggalan waktu, yaitu kehidupan pra penjara, kehidupan dalam penjara di mana karya monumental beliau lahir dari sel tahanan, dan pasca keluar dari penjara hingga akhir hayatnya.
Hal-hal menarik yang akan Anda pelajari dari buku ini antara lain: