Vic Braden, seorang pelatih tenis ternama mampu menebak dengan tepat kapan seorang petenis melakukan kesalahan langka dalam sebuah servis. Bernard Berenson, seorang pakar seni, juga mampu mengetahui asli atau tidaknya sebuah barang seni hanya dengan memperhatikannya secara sekilas.
Namun ketika kedua orang ini diminta untuk menjelaskan bagaimana mereka dapat melakukannya, mereka akan bingung dan tidak dapat menjelaskannya. Itu karena proses pengambilan kesimpulan ini berlangsung dalam waktu sekejap dan dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar.
Dalam sebuah penelitian, sekelompok mahasiswa yang dicekcoki dengan kata-kata seperti “hormat”, ”sabar”, ”sopan”, ”santun” dan ”tenggang rasa” bisa bersikap lebih sabar dan cenderung lebih sedikit dalam menyela pembicaraan dibandingkan dengan kelompok lain yang dicekcoki dengan beberapa kata negatif seperti “marah”, ”agresif”, ”kasar”, ”menganggu” dan ”lancang”.
Dalam ilmu psikologi, fenomena tersebut disebut dengan priming effect yang cara kerjanya bersifat misterius dan berlangsung dalam pikiran bawah sadar.
Berbagai perilaku dan sikap Anda dalam kehidupan sehari-hari juga berasal dari pikiran bawah sadar ini. Sebagai contoh, ketika Anda dicekcoki dengan beberapa kata seperti “tua”, ”cemas”, ”sendiri”, ”kerutan” dan ”uban” tanpa sadar Anda akan mulai membayangkan kondisi Anda di masa tua dan tanpa disadari Anda mulai berperilaku layaknya orang tua.
Banyak dari keputusan yang Anda buat setiap harinya bersumber dari pikiran bawah sadar. Anda merasakan adanya sebuah dorongan atau bisikan dari dalam diri Anda untuk memutuskan sesuatu dengan cepat dan Anda pun takjub dengan keputusan spontan yang Anda lakukan.
Begitulah cara pikiran bawah sadar bekerja namun Anda tidak dapat menjelaskannya.
“Kecerdasan tidak banyak berperan dalam proses penemuan. Ada suatu lompatan dalam kesadaran, sebutlah itu intuisi atau apapun namanya, solusinya muncul begitu saja dan kita tidak tahu bagaimana atau mengapa”
Albert Einstein