Tubuh yang lebih banyak merasa lapar dapat menyimpan energi berkat gen penyimpan energi. Namun, masyarakat modern jarang menggerakkan tubuh sehingga energi menumpuk berlebihan di dalamnya.
Kebiasaan ini dapat meningkatkan potensi muncul berbagai sumber penyakit pada tubuh, cobalah menerapkan pola makan sepertiga perut.
Pembatasan asupan kalori dapat memperlambat proses penuaan seperti menekan sakelar “ON” pada gen penjang umur, gen ini disebut gen sirtuin.
Salah satu cara untuk mengaktifkan gen sirtuin adalah, dengan makan tepat waktu dan memberi jeda waktu hingga perut terasa sangat lapar.
Cobalah jangan makan tergesa-gesa, karena hal ini dapat memicu kegemukan. Anda bisa mengunyah sembari menikmati kelezatan makanan Anda.
Dengan mengunyah tentu ada manfaatnya, seperti dapat menyekresi enzim-enzim yang diperlukan tubuh, mengurangi beban lambung hingga dapat merangsang rasa kenyang dalam otak sehingga tubuh tidak mudah lapar.
Selain itu, biasakan diri Anda dengan memakan makanan hambar, karena dapat mengurangi asupan garam dan gula.
Penelitian menunjukkan, bahwa dengan mengurangi asupan garam dapat mencegah gagal ginjal, kanker, dan penyakit jantung. Sedangkan terlalu banyak asupan zat gula mengakibatkan diabetes.
Untuk menjaga pola makan yang sehat, Anda memerlukan kebiasaan berikut ini, yaitu :