Cara untuk mengetahui kemana saja waktu Anda terbuang adalah dengan membuat buku catatan aktivitas Anda selama seminggu. Apa pun aktivitas Anda, catatlah. Mulai dengan menyusun catatan di setiap pagi: tulis nama, hari, tanggal pada bagian atas. Bawa lembar kertas/buku kecil tersebut ke mana pun Anda pergi.
Saat Anda memulai sebuah aktivitas, tuliskan waktu mulainya berikut sifat aktivitas tersebut. Yakni apakah aktivitas tersebut sangat penting atau bisa ditunda?
Anda bisa memberi keterangan bagaimana hasil dari aktivitas tersebut. Begitu seterusnya, hingga Anda menginventarisasinya dalam satu minggu.
Kaji kembali lembar-lembar catatan aktivitas tersebut, dan lihatlah aktivitas apa yang sering Anda kerjakan? Tingkat kegentingan dan bagaimana hasilnya? Lalu Anda bisa membuat kategori aktivitas penting apa saja yang sering Anda kerjakan dan berapa waktu yang digunakan untuk melakukan aktivitas tersebut?
Pada minggu berikutnya, dapatkah Anda menghemat waktu untuk melakukan rutinitas tersebut? Jika bisa, Anda bisa berhemat banyak waktu untuk mengerjakan hal yang lain. Itulah pentingnya inventarisasi waktu, yakni Anda menjadi pribadi yang tidak boros waktu.
Anda pun bisa melihat ke mana saja waktu Anda yang hilang begitu saja. Kemungkinan Anda akan dibuat terkejut dengan melihat catatan tersebut. Namun, jangan kecil hati, yang terbaik dari semua itu ialah Anda menjadi cermat untuk beraktivitas di minggu berikutnya.
Kalau Anda ingin mengubah diri—misalnya lebih gesit dalam beraktivitas—Anda bisa berlatih selama tiga minggu berturut-turut. Asalkan Anda nyaman melakukan perubahan tersebut dan tidak melakukan perubahan spontan. Caranya, pilih satu saja dulu kebiasaan yang harus Anda ubah dan diganti dengan kebiasaan baru.
Misalkan waktu Anda terbuang banyak karena sering adanya tamu dadakan. Maka, saringlah tamu Anda. Tetapkan semacam jam berkunjung. Tutup pintu Anda. Jika ada yang perlu ditemui, lakukan saat istirahat atau makan siang saja. Fokuslah pada pekerjaan lain yang harus segera Anda selesaikan.
Nah, begitu Anda sudah menetapkan adanya perubahan tersebut, Anda perlu menyampaikan kepada rekan kerja dan bahkan ke anggota keluarga. Minta mereka untuk mendukung perubahan tersebut dan jelaskan apa manfaatnya perubahan tersebut bagi kinerja Anda. Sehingga mereka akan melihat perubahan tersebut benar-benar berhasil.
“Sebelum berhasil mengelola diri sendiri, Anda tidak akan sanggup mengelola siapa pun dan apa pun.”
Michael LeBoeuf