Kebiasaan masyarakat dalam menggunakan media online sangat memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan sesamanya dan juga dengan produk Anda. Terdapat tiga level konektivitas untuk mengukur seberapa connect atau terhubung suatu perusahaan dengan masyarakat dan pelanggannya.
Di level pertama, perusahaan atau brand dapat diakses oleh pelanggannya kapan pun dan dimanapun.Ini yang disebut mobile connect. Semakin mudah suatu brand diakses oleh pelanggannya, maka semakin baik pula konektivitasnya.
Namun, perlu disadari pula bahwa konektivitas yang dimaksud bukan hanya konektivitas secara online, namun harus pula dibarengi dengan konektivitas secara offline. Konektivitas secara online membangun kesenangan dan keterikatan, sedangkan konektivitas offline membangun keintiman dan antusiasme.
Di level kedua, brand membangun konektivitas yang lebih dalam dengan experiential connect. Jadi, brand secara aktif berusaha mengenal pelanggan dan penggemarnya.
Disebut experiential connect karena melibatkan tiga hal utama, yaitu multisensory, emosional, dan sharing. Koneksi yang melibatkan semakin banyak pancaindera akan efektif menyentuh sisi emosional pelanggan. Dan pada akhirnya akan mendorong pelanggan untuk melakukan advokasi dan membagikannya kepada orang lain.
Di level ketiga, brand mendorong interaksi dua arah di berbagai media untuk menciptakan social connect. Social connect terjadi saat suatu brand bisa memicu percakapan antara pelanggan dengan orang-orang di sekelilingnya.
Referensi dari teman, keluarga, dan komunitas saat ini sudah menjadi salah satu sumber informasi yang penting bagi pelanggan. Karena itulah social connect harus menjadi tujuan pamungkas dari konektivitas perusahaan.