Orang-orang savants umumnya memiliki kerusakan pada bagian otak, yang bisa bersifat bawaan atau traumatic. Namun di luar itu mereka juga dikaruniai dengan kemampuan lain yang luar biasa.
Beberapa orang jenius dan berbakat seperti Mozart, Einstein, Edison dan Da Vinci disebut sebagai savants. Para savants ini sebenarnya tidak memiliki otak yang spesial, namun karena kerusakan yang ada di otak kiri mereka, otak kanan mereka mengalami kemajuan kemampuan yang sangat pesat.
Apabila kita mempelajari para savants yang jenius ini, ada kesimpulan menarik yang bisa didapatkan.
Ternyata, mereka bisa memanfaatkan otak kanan dan otak kiri secara sinergis, bukan secara terpisah. Einsten dinilai sangat lambat berkomunikasi. Ia kadang kesulitan untuk menjelaskan isi pikirannya. Namun ia bisa merumuskan suatu logika dengan menggunakan imajinasi otak kanannya.
Otak kanan dan kiri memiliki peran masing-masing namun tetap saling terhubung.
Saat melihat sesuatu, otak kanan berperan sebagai reseptor. Ia menerima semua informasi yang diperoleh kelima panca indera. Selanjutnya, otak kiri akan merangkai fakta dan detail, mengelompokkannya dan menganalisanya untuk mengambil keputusan.
Kesadaran manusia, atau yang biasanya disebut sebagai pikiran, terletak di otak kiri dan dikenal sebagai actual feeling. Namun, otak kanan juga memiliki pikiran, yang disebut dengan superconcious. Whole Brain Approach hakekatnya adalah revolusi untuk mencapai kondisi optimal dimana otak kanan dan otak kiri bisa digunakan secara bersamaan.
Untuk dapat mengoptimalkan kerja otak, perlu disadari bahwa setiap bagian otak memiliki peran dan fungsi masing-masing.
Peran otak yang perlu diketahui di antaranya hipokampus yang berperan menyimpan memori. Semakin banyak sel syaraf hipokampus maka semakin banyak informasi yang dapat ditampung otak. Produksi sel syaraf hipokampus ini dipengaruhi oleh amigdala. Amigdala sendiri juga memengaruhi perasaan emosi dan perasaan Anda.
Karena itu, cara terbaik untuk meningkatkan daya ingat adalah dengan menyertakan perasaan atau emosi dalam ingatan tersebut. Itulah kenapa Anda susah move on dari kenangan-kenangan yang menyentuh perasaan.