Di dunia ini, banyak hal berpasangan dan saling terkait, termasuk otak manusia. Otak kanan dan kiri memiliki fungsi dan peran masing-masing, namun keseimbangan di antara keduanya sangat diperlukan.
Seperti dijelaskan dalam teori Yin-Yang, dimana logo lingkaran hitam dan putih menjelaskan bulan di dalam matahari dan matahari di dalam bulan. Cara berpikir dan bertindak yang berlandaskan pada prinsip keseimbangan ini disebut Whole Brain Approach.
Saat berpikir, Anda harus menggunakan kedua otak, yaitu otak kanan dan otak kiri,karena proses berpikir melibatkan pikiran sadar dan bawah sadar.
Tanpa Anda sadari, seringkali pikiran bawah sadar Anda memiliki kesimpulan yang berbeda dengan pikiran sadar Anda. Saat pikiran sadar Anda berpikir ‘Saya bisa’, seringkali pikiran bawah sadar Anda justru berpikir ‘Tapi saya tidak memiliki kemampuan itu’.
Hal ini disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena pikiran bahwa sadar cenderung tidak dapat menerima perubahan yang cepat. Alasan kedua, karena pengalaman dan stigma negatif seringkali tertinggal di pikiran bawah sadar.
Metode Whole Brain Approach akan membantu Anda mengendalikan pikiran bawah sadar. Tujuannya bukan hanya untuk membangun pikiran positif Anda, namun juga untuk menyebarkan pengaruh positif ke orang-orang di sekitar Anda.
Lalu, bagaimana menerapkan metode tersebut?
Terdapat beberapa prinsip utama Whole Brain Approach. Penjelasan detailnya akan dibahas pada bagian selanjutnya.
“Perkembangan otak tergantung pada cinta. Otak akan bekerja sesuai dengan apa yang kita rasakan”
Mori Kenichi